Breaking News:

Dokter Paru Sebut Seorang Perokok akan Mudah Terkena Pneumonia, Berikut Alasannya

agar terhindar dari kondisi pneumonia, setiap masyarakat diimbau untuk menjalani pola hidup sehat. Yakni dengan makan-makanan yang bergizi seimbang.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnews.com
Ilustrasi perokok 

TRIBUNHEALTH.COM - Pneumonia adalah penyakit serius yang menyerang paru dan harus diwaspadai.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Untuk itu, agar terhindar dari kondisi pneumonia, setiap masyarakat diimbau untuk menjalani pola hidup sehat. Yakni dengan makan-makanan yang bergizi seimbang.

Baca juga: Panduan Atur Pola Makan Guna Cegah Masalah Kesehatan Timbul, Ikuti Anjuran Ahli Gizi Berikut

Hal ini sesuai dengan anjuran dr. Andreas Infianto MM Sp.P (K), FISR.

"Saya akan bilang harus hidup sehat dan tidak merokok agar terhindar dari pneumonia," ucapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Tak sebatas pada perokok aktif, sebaiknya juga hindari menjadi perokok pasif.

Ilustrasi perokok
Ilustrasi perokok (Tribunnews.com)

Karena dampak dari merokok ini bisa menurunkan sistem imun dan pertahanan tubuh di hidung dan saluran napas.

Sehingga tidak heran, jika kerap ditemui para perokok kerap batuk dan mengeluarkan lendir.

Baca juga: dr. Fita Moeslichan, Sp.A Sampaikan Persiapan untuk Anak ketika Pertama Kali Puasa

"Kalau batuk terus tentunya akan mudah terkena pneumonia dibanding orang yang tidak merokok," kata Andreas.

Identifikasi Batuk Berdahak karena Pneumonia

2 dari 4 halaman

neumonia merupakan penyakit yang menyerang area paru-paru.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dan harus diwaspadai.

ilustrasi penyakit pneumonia
ilustrasi penyakit pneumonia (health.grid.id)

Memiliki gejala batuk berdahak, kira-kira bagaimana membedakan batuk berdahak biasa dengan tanda pneumonia?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official, dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR memberikan tanggapannya.

Menurut penjelasannya, untuk mengidentifikasinya perlu dilakukan anamnesis dengan pasien.

Baca juga: Awas Pneumonia Menular, Dokter Spesialis Paru Jelaskan Cara Mengantisipasinya

Dokter akan memastikan dengan tekstur dan warna lendir, seperti:

1. Warna

Batuk berdahak tersebut mengeluarkan lendir dengan berubah warna atau tidak.

"Tadinya putih jernih lalu berubah kuning kental, hijau, atau merah," ujar Andreas dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official.

2. Kekentalan

ilustrasi seseorang yang mengalami batuk
ilustrasi seseorang yang mengalami batuk (freepik.com)
3 dari 4 halaman

Jika awal mula lendir cenderung encer lalu berubah menjadi kental seperti ingus maka bisa jadi tanda pneumonia.

Bila kedua tanda ditemui dari dahak yang dikeluarkan, sebaiknya hati-hati karena merupakan ciri batuk berdahak pneumonia.

Diawali Batuk

Penyakit pneumonia memiliki perjalanan penyakit yang diawali dengan keluhan batuk.

Baca juga: Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A (K) Ungkap Alasan Terjadinya Batuk Meskipun Sudah Negatif Covid-19

Biasanya penderita akan memiliki sejumlah keluhan, seperti batuk pilek atau infeksi saluran pernapasan atas.

Perlu diketahui bahwa infeksi virus pneumonia terjadi pada area tenggorokan.

Jika kondisi demikian tak segera ditangani dengan baik dan disertai pasien tidak menjalani istirahat, maka virus akan turun memasuki paru-paru.

"Kalau sudah sampai paru urusan dokter spesialis paru-paru karena telah terjadi pneumonia," ujar Andreas.

Gejala Pneumonia

ilustrasi penderita pneumonia yang pelru dirawat
ilustrasi penderita pneumonia yang pelru dirawat (kompas.com)

Penyakit pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai faktor penyebab infeksi.

4 dari 4 halaman

Salah satu di antaranya ialah infeksi akibat bakteri. Dari kuman ini masuk pada tubuh dan menimbulkan gejala ini membutuhkan waktu paling cepat sekitar 3 hari.

"Hari ke 3 sampai 10 bisa menimbulkan infeksi pneumonia di seseorang," kata Andreas.

Baca juga: Cara Tepat Terhindar dari Infeksi Kulit di Area Genital, Simak dr. As Zuhruf Rudhuwan

Paling utama gejala yang akan timbul adalah:

- Demam

- Batuk

- Sesak napas atau sakit dada

ilustrasi seseorang yang mengalami sesak nafas
ilustrasi seseorang yang mengalami sesak nafas (freepik.com)

- Dahak jernih menjadi kental.

- Dahak berwarna hijau

"Ini adalah tanda-tanda pneumonia yang harus dihindari atau diwaspadai oleh kita sebagai orang awam," imbuh Andreas.

Oleh sebab itu, jika sudah menemui tanda-tanda di atas harap segera konfirmasi yang bisa dilakukan dengan rontgen.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Sesak Napas Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung, Dokter Imbau Segera Konsultasi

Dengan pemeriksaan rontgen akan sangat jelas menunjukkan kondisi pasien mengalami gambaran pneumonia atau tidak.

Penyebab Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang paru-paru dan harus segera ditangani.

Masalah kesehatan satu ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor penyebab.

Bila pada umumnya masyarakat mengenal pneumonia disebabkan oleh berbagai macam infeksi, namun sebenarnya penyakit ini dapat dicetuskan karena lingkungan atau masyarakat.

ilustrasi penyakit pneumonia
ilustrasi penyakit pneumonia (tribunnews.com)

Pneumonia yang didapat dari masyarakat, dinamakan dengan community acquired pneumonia.

Selain itu pneumonia juga bisa disebabkan dari rumah sakit yang disebut dengan hospital acquired pneumonia.

Bahkan pneumonia bisa juga didapat karena penderita mengalami stroke.

Baca juga: dr. Andreas Infianto Paparkan Kondisi Pasien Pneumonia yang Harus Dirawat

"Orang yang stroke tidak bisa batuk karena lumpuh, jadi dahaknya ngumpul di tenggorokan kemudian terjaid pneumonia," ucap Andreas.

Pneumonia karena Infeksi

Andreas menyebut ada banyak penyebab pneumonia yang disebabkan oleh infeksi, antara lain:

- Infeksi jamur

- Infeksi bakteri

Ilustrasi bakteri
Ilustrasi bakteri (bangka.tribunnews.com)

- Infeksi virus

- dan organisme yang lain.

"Jadi intinya pneumonia adalah infeksi paru akut yang disebabkan oleh banyak faktor," ungkap Andreas.

Lebih lanjut, beragam jenis infeksi di atas bisa muncul mengenai paru-paru diakibatkan oleh inhalasi atau droplet.

Baca juga: dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Sebut Penularan Cacar Air Terjadi Melalui Droplet hingga Kontak Langsung

Misalnya ada orang yang batuk berada di samping kita dan tidak tersadar diri kita tertular dari dahak yang dikeluarkan dari batuk tersebut.

Mikroorganisme yang ditularkan ini akan membuat paru-paru terinfeksi.

Biasanya lama infeksi baru berlangsung yakni selang 3 hari pasca kontak.

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (pixabay.com)

Kondisi ini, kata Andreas, menyerupai proses penularan Covid-19.

"Ya sama seperti Covid-19 lah ibaratnya, jadi harus ada penyebarannya atau infeksinya," ujar Andreas.

Dalam penanganannya, penderita pneumonia tidak selalu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Penjelasan dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDokter Parudr. Andreas InfiantoPneumonia Michael Gambon
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved