Breaking News:

Apakah Boleh Memberikan Bedak Tabur untuk Mengurangi Rasa Gatal Akibat Infeksi Jamur?

Seringkali kita menjumpai atau bahkan kita pernah mengobati gatal dengan pemberian bedak tabur.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi bedak tabur 

TRIBUNHEALTH.COM - Sering kali kita temui seseorang yang mengeluhkan gatal pada kulit atau adanya ruam dan diberikan bedak tabur.

Tujuan dari pemberian bedak tabur ialah mengurangi rasa gatal akibat infeksi jamur.

dr. Halim Perdana menyampaikan, pada prinsipnya pemberian bedak sebenarnya tidak dianjurkan.

Kecuali mengoleskan bedak-bedak tersebut pada area kulit yang kering tidak akan menjadi masalah.

Tetapi mengoleskan bedak pada area yang lembap akan menyebabkan proses infeksi kulit.

  • Klik link berikut untuk mendapatkan produk yang mengatasi masalah jamur kulit.
ilustrasi bedak tabur
ilustrasi bedak tabur (health.kompas.com)

Baca juga: Infeksi Jamur Ternyata bisa Terjadi Karena Kontak Langsung, Berikut Penjelasannya

Tanpa disadari, akibat garukan yang diberikan bedak tabur akan mengotori daerah luka.

Pada prinsipnya, tidak semua bedak bisa dioleskan pada infeksi jamur kecuali bedak tersebut mengandung obat anti jamur.

dr. Halim Perdana menegaskan tidak semua bedak mengandung anti jamur.

Terdapat bedak khusus yang memang untuk mengatasi jamur.

Penggunaan bedak tabur tersebut sebaiknya digunakan pada kondisi kulit yang kering.

2 dari 3 halaman

Apabila tidak ada salep jamur, maka bisa diantisipasi dengan bedak anti jamur.

Baca juga: Ada 3 Spesies yang Dapat Menyebabkan Infeksi Jamur di Kulit, Salah Satunya adalah Trichophyton

Penggunaan bedak tabur untuk mengatasi rasa gatal diperbolehkan, tetapi dengan syarat bedak tersebut mengandung anti jamur dan harus diberikan pada kulit yang kering.

Pada perawatan infeksi jamur tidak ada yang khusus, hanya saja harus rutin.

Misalnya diberikan terapi obat jamur berupa topikal.

Perawatan di rumah harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter sebelum mendapatkan terapinya.

Untuk terapi, pengolesannya yaitu dari area luar lesi jamur.

Misalkan lebar dari lesi jamur berdiameter sekitar 5cm maka kita tarik keluar 2cm ke arah dalam, bukan dari dalam ke luar.

Baca juga: Bagian yang Sangat Rentan Terjadi Infeksi Jamur adalah di Bagian Lapisan Epidermis atau Lapisan Atas

Alasannya adalah agar infeksi jamur tidak menyebar ke area kulit lainnya.

Dalam mengoleskan obat ke lesi jamur, ternyata ada cara khususnya untuk menghindari penyebaran.

Biasanya masyarakat ada yang salah kaprah dalam melakukan pengobatan infeksi jamur.

3 dari 3 halaman

Bahkan sering kali ketika merasa gatal atau sudah mengetahui jika mengalami infeksi jamur tidak terbutu-buru ke rumah sakit atau ke dokter, malah melakukan pengobatan sendiri.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Halim Perdana Kusuma, Sp. DV. Seorang dokter spesialis dermatologi dan venerologi RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBedak taburGatalJamurdr. Halim Perdana Kusuma Sp. DV Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved