Breaking News:

Berikut Pantangan Makanan Setelah Rekonstruksi Gigi yang Disampaikan drg. Hendra Nur Sp.Pros

Rekonstruksi gigi bertujuan untuk merehabilitasi atau memperbaiki masalah pada gigi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompasiana.com
ilustrasi gigi palsu 

TRIBUNHEALTH.COM - Rekonstruksi gigi merupakan suatu rehabilitasi dari rongga mulut yang memiliki fungsi untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, fonetik dan estetik.

Adakah pantangan setelah melakukan rekonstruksi gigi?

Dilakukannya rekonstruksi gigi artinya mengganti ciptaan Tuhan dan hanya merestorasi atau mengganti dengan gigi tiruan.

Artinya, tetap saja gigi tiruan tidak bisa menggantikan gigi asli dan tidak benar-benar bisa berfungsi seperti gigi asli.

Pada saat penggunaan fungsi, jangan berlebihan saat digunakan.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi dengan klik link berikut. 

ilustrasi gigi palsu
ilustrasi gigi palsu (kompasiana.com)

Baca juga: Kondisi Seperti Apa yang Tidak Perlu Dilakukan Rekonstruksi Gigi?

Mislanya jangan mengunyah pada satu siis, lebih baik disebarkan.

Selain itu jangan mengunyah makanan yang keras, dan hindari makanan yang lengket.

Jangan lupa untuk menghindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Bagaimanapun, makanan terlalu panas atau terlalu dingin suatu saat akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

2 dari 3 halaman

Apakah bisa dikatakan bahwa gigi tiruan lebih rapuh dibanding gigi asli?

drg. Hendra Nur menyampaikan, gigi tiruan bukan lebih rapuh tetapi bagaimanapun kita tidak akan bisa menggantikan ciptaan Tuhan.

Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Kesehetan Menyeluruh sebelum Melakukan Rekonstruksi Gigi

Kelebihan gigi asli tidak akan didapatkan dari gigi tiruan.

Karena gigi tiruan, maka ada pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan.

Gigi tiruan dikatakan bisa menggantikan, tetapi tidak bisa 100 persen menggantikan gigi asli.

Tujuan utama dari rekonstruksi gigi adalah merehabilitasi atau memperbaiki masalah pada gigi.

drg. Hendra Nur menyampaikan, secara garis besar protesa pada gigi dibagi menjadi dua jenis yakni :

- Bisa dilepas

Baca juga: Terdapat 2 Macam Rekonstruksi Gigi yang Disampaikan drg. Hendra Nur Sp.Pros

Pada protesa yang bisa dilepas seringkali kita jumpai pada seseorang yang sudah lanjut usia menggunakan gigi tiruan yang bisa dilepas.

Gigi tiruan terdiri dari beberapa macam yakni gigi tiruan sebagian lepasan, gigi tiruan full atau lengkap.

3 dari 3 halaman

Bisa diartikan bahwa gigi palsu merupakan bagian dari rekonstruksi gigi sebagai protesa.

- Tidak dilepas

Protesa yang tidak bisa dilepas seperti veneer gigi, jacket, jembatan (bridge), dan implan gigi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. Hendra Nur Sp.Pros. Seorang dokter gigi spesialis prostodonsia dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comrekonstruksi gigidrg. Hendra Nurdrg. Hendra Nur Sp. ProsRSAU dr. Siswanto Lanud Adi SoemarmoKesehatan gigiRongga MulutGigi Tiruan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved