TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung tak hanya menyerang orangtua saja, namun juga dapat menyerang anak-anak.
dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA menyebutkan, sebetulnya gejala penyakit jantung pada orang dewasa dan juga anak-anak relatif sama.
Akan tetapi anak-anak tidak bisa menjelaskan seperti halnya orang dewasa.
Orang dewasa sudah memahami keluhan yang dirasakan, misalnya terasa nyeri di bagian dada, namun sedangkan anak tidak bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya dengan baik.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis hingga Gejala Penyakit Jantung yang Disampaikan oleh dr. R. Azimar Farhani

Baca juga: Waspada, Masalah Jantung Tak Hanya Dialami Usia 20 Tahun ke Atas Bahkan Bisa Terjadi pada Bayi
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Menurut dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA , terdapat suatu gejala lain yang harus diperhatikan pada anak yang mengalami penyakit jantung.
Gejala lain penyakit jantung pada balita ataupun anak-anak.
- Tidak nyaman saat minum ASI
Normalnya seorang balita yang masih menyusu ibunya akan minum ASI dalam jangka waktu cukup lama sampai Ia meraskan kenyang.
Akan tetapi pada balita yang memiliki gangguan jantung, balita tersebut seperti tidak nyaman saat minum ASI.
Balita yang mengalami gangguan jantung cenderung minum ASI sedikit-sedikit dan berhenti sebelum kenyang.
"Balita tersebut akan sebentar-sebentar minum ASInya, tidak langsung kenyang seperti balita pada umumnya."
Baca juga: dr. Ronny : Meskipun Sering Menyerang Penderita Obesitas, PCOS juga Dapat Terjadi pada Orang Kurus

Baca juga: Serangan Jantung Bisa Terjadi Secara Tiba-tiba Tanpa Menunjukkan Gejala, Begini Ulasan dr. Bayushi
- Berat badan yang susah naik
Memasuki pertumbuhan dan perkembangan anak, seorang anak akan dilakukan penimbangan berat badan setiap satu bulan sekali hingga dua bulan sekali.
Kondisi ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan dari anak tersebut.
Ketika seorang anak tidak mengalami kenaikan berat badan dan justru mengalami penurunan maka orangtua harus waspada.
Pasalnya seorang anak yang tidak mengalami kenaikan berat badan merupakan gejala khas dari penyakit jantung.
Jika anak mengalami hal seperti ini, sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui penyebabnya.
Tingkatkan daya tahan tubuh anak dengan mengkonsumsi suplemen berikut, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Batuk Bisa Mengurangi Keluhan Jantung Berdebar, Kok Bisa? dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP Menjelaskan

Baca juga: Tangan Berkeringat Belum Tentu Berhubungan dengan Jantung, Bisa Saja Mengalami Hiperhidrosis
- Berulang mengalami batuk dan pilek
Menurut dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA, gejala khas lainnya dari penyakit jantung pada anak adalah sering mengalami batuk dan pilek.
Batuk dan pilek yang dialami oleh anak tersebut memiliki gejala yang cukup berat dan kondisi ini terus berulang terjadi.
- Muncul kebiruan sekitar bibir dan ujung jari tangan dan kaki
Seorang anak yang mengalami gangguan jantung akan menunjukkan gejala khas seperti kebiruan pada bagian mulut.
Tak hanya itu saja, kebiruan tersebut juga ditemukan di ujung jari tangan dan juga ujung jari kaki.
"Jadi kebiruan itu munculnya seperti orang yang kedinginan, namun munculnya di sekitar mulut, ujung jari tangan dan kaki."
"Kondisi ini cukup banyak terjadi yang biasanya merupakan penyakit jantung bawaan atau kongenital yang terjadi pada anak," terang dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Terlalu Banyak Tingkatkan Risiko Serangan Jantung? dr. Rizaldy Pinzon Menanggapi
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)