TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi setiap hari?
Sebagian orang percaya jika kopi tidak hanya sekedar minuman saja, akan tetapi meminum secangkir kopi di pagi hari bisa menjaga stamina tubuh.
Selain itu, meminum secangkir kopi di sore hari dipercaya bisa membantu mata terjaga di malam hari.
Itulah mengapa terkadang kopi identik digunakan agar seseorang mampu bergadang untuk menyelesaikan tugas maupun pekerjaan yang menumpuk.
Baca juga: Mungkinkah Kebiasaan Mengisap atau Menggigit Jari Terjadi hingga Usia Dewasa? Dokter Menjawab

Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Dianjurkan Melakukan Pengobatan IPM, Simak Penuturan dr. Isrun Masari. Sp.An
Akan tetapi perlu diingat bahwa kopi tidak boleh dikonsumsi 1 jam sebelum melakukan pengukuran tekanan darah.
Hal ini karena dapat memengaruhi tekanan darah seseorang.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Jogja official program Bincang Kesehatan edisi 12 Desember 2022.
Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S menerangkan apabila sebenarnya kopi merupakan hal yang kontroversi.
Dimana beberapa penelitian menyebutkan jika mengonsumsi kopi bagus untuk mencegah parkinson dan pikun.
Baca juga: Waspada, Dokter Sebut Kini Kasus Infeksi Kulit di Area Genital Cukup Banyak Ditemui pada Masyarakat

Baca juga: Kebiasaan Buruk Rupanya Bisa Bikin Gigi Maju, Simak Penjelasan Dr. drg. Munawir H Usman, S.Kg., M.AP
Akan tetapi pada beberapa penelitian lain menerangkan apabila minum kopi terlalu banyak bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
"Tetapi, kopi tidak seburuk rokok. Masalahnya orang yang ngopi itu sering kali ngerokok," ucap Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
"Jadi seringnya itu, jadi yang buruk itu rokoknya," terang Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S dalam tayangan Bincang Kesehatan (12/12/2022).
Berdasarkan penuturan Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S selama porsi minum kopi dalam batas wajar maka tidak akan menimbulkan masalah.
Baca juga: Gigi Maju, Mungkinkah Terjadi karena Kecelakaan? Ini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP

Baca juga: 5 Fakta Mengenai Kanker Prostat, Bisa Ditandai dengan Meningkatnya Frekuensi Buang Air Kecil
Penjelasan Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Jogja official program Bincang Kesehatan edisi 12 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.