TRIBUNHEALTH.COM - Pasangan yang hendak menikah memang perlu melakukan premarital check up.
Tujuan dari pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi kita maupun pasangan.
Setelah dilakukan premaritan check up ditemukan masalah kesehatan yang bisa mengganggu kesuburan, apakah bisa ditangani atau perlu pemulihan?
dr. Maria Ratna mengatakan bahwa masalah tersebut pasti bisa ditangani.
Idealnya pemeriksaan premarital check up antara 6 sampai 12 bulan sebelum pernikahan.

Baca juga: Jika Sudah Memiliki Ciri-ciri PCOS Segera Lakukan Pemeriksaan untuk Mengetahui Pastinya
Sehinggga kita memiliki waktu untuk koreksi dan memiliki waktu untuk mengobati.
Misalnya ada yang memerlukan tindakan operatif aatau perlu pemberian obat hormonal untuk menstabilkan dan kita memiliki waktu yang cukup untuk menangani.
dr. Maria Ratna menegaskan agar kita tidak ragu untuk melakukan premarital check up.
Premarital check up bukan untuk membatalkan pernikahan.
Banyak masyarakat yang merasa takut untuk melakukan Premarital check up karena setelah mengetahui kondisi kesehatan, malah batal melakukan pernikahan.
Baca juga: Pentingnya Mengenal PCOS dan Tanda-tandanya. Simak Ulasan dr. Rizna yrani Rumanti, Sp.OG
dr. Maria Ratna juga menyampaikan, dari awal sudah komitmen terlebih dahulu bahwa ingin membina rumah tangga yang sehat, memiliki anak-anak yang sehat.
Tentunya harus dimulai dari sebelum menikah, sehingga kondisi pasangan bisa diketahui terlebihd ahulu.
Misalnya ada gangguan pada darah atau penyakit-penyakit tertentu akan dikoreksi terlebih dahulu tetapi bukan untuk membatalkan pernikahan tersebut.
Sebelum melakukan Premarital chek up pasangan harus memahami dan berkomitmen.
Jika sudah melakukan Premarital check up 6 bulan sebelum pernikahan, fisik sudah harus dipersiapkan.
Baca juga: Premarital Check Up Bukan Gagalkan Pernikahan, Ini Manfaat dan Waktu Tepat Lakukan Program Hamil
Contohnya, wanita perlu dilakukan vaksinasi.
Ketika hendak menikah dan melakukan perencanaan untuk hamil, fisik sudah siap karena sudah vaksinasi seperti vaksin HPV, gangguan menstruasi sudah dikoreksi dan tinggal melakukan perencanaan kehamilan yang tergantung dari kesiapan pasangan .
Apabila sudah siap, barulah dilakukan pemeriksaan Preconception artinya sebelum hamil dilakukan pemeriksaan kembali.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med. Seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS St. Carolus Summarecon Serpong.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)