TRIBUNHEALTH.COM – Pada umumnya, seiring dengan bertambahnya usia, anak akan menghentikan kebiasaan buruk mengisap jari.
Biasanya akan menghentikan kebiasaan ini ketika menginjak usia 6 atau 7 bulan, namun bisa juga pada rentang usia 2 hingga 4 tahun.
Pasalnya dalam kondisi tertentu, kebiasaan lama ini bisa kembali.
Untuk membahas mengenai informasi kesehatan gigi dan mulut, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia yang sudah berkompeten seperti drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K).
Baca juga: Waspada, Dokter Sebut Kini Kasus Infeksi Kulit di Area Genital Cukup Banyak Ditemui pada Masyarakat

Baca juga: Penelitian: Anosmia saat Positif Covid-19 Jadi Tanda Bagusnya Kekebalan Tubuh
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) lahir di Maros, 19 Agustus 1979.
Ia adalah lulusan program sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997-2002.
Setelah menyelesaikan program sarjana ini melanjutkan program profesi di universitas yang sama hingga tahun 2005.
Tak henti sampai disini, pada tahun 2008 hingga 2014 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) melanjutkan program Spesialis Orthodonsia di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Selama kuliah ternyata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti berbagai organisasi.
Di awal perkuliahan, ia dipercaya menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) sering diamanahi menjadi ketua di beberapa organisasi tingkat Universitas hingga Provinsi.
Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Dianjurkan Melakukan Pengobatan IPM, Simak Penuturan dr. Isrun Masari. Sp.An

Baca juga: dr. Fitri Liani Beberkan Faktor-faktor yang Menyebabkan Skin Barrier Rusak, Berikut Ulasannya
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Gigi selama 1 periode.
Tak hanya itu, pada tahun 2016-2020 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjadi Ketua Bidang Kesehatan KNPI Sulawesi Selatan.
Di tahun yang sama, ia menjadi Sekretaris Umum Ikatan Ortodontis Indonesia Komda Sulawesi Selatan dan Sekretaris Umum PDGI Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Dok, apakah kebiasaan mengisap dan menggigit jari bisa terjadi hingga usia dewasa?
Tania, Tinggal di Kediri.
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) Menjawab:
Potensi mengisap ibu jari biasanya tidak sampai dewasa.
Biasanya pada usia 6 atau 7 tahun sudah ada perubahan, tentu saja orang tua juga melakukan upaya pelarangan ke biasaan buruk ini dan sebagainya.
Mengisap ibu jari biasanya dilakukan ketika sedang tertidur.
Baca juga: Metode Penanganan Nyeri IPM Aman bagi Ibu Hamil? Cari Tahu Jawabannya dari dr. Isrun Masari. Sp.An

Baca juga: Sederet Penyakit Rawan Muncul saat Memasuki Musim Pancaroba menurut dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Akan tetapi biasanya kebiasaan menggigit kuku atau menggigit tangan terjadi pada usia-usia sekolah.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya faktor stres dan faktor hormone.
Sehingga perilakunya berubah pada saat anak berpikir, stres, dan terdapat tekanan.
Umumnya kebiasaan menggigit jari bisa berlanjut hingga anak dewasa, bahkan pada saat kuliah pun biasanya masih sering menggigit jari atau pensil.
Hal ini menjadi kebiasaan pada saat berpikir atau sedang stres.
Namun hal ini sudah menyebabkan maloklusi yang parah.
Baca juga: Pentingnya Sistem Imun bagi Tubuh yang Tak Bisa Dipandang Sepele, Simak dr. Muhammad Fiarry Fikaris
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.