TRIBUNHEALTH.COM - Hampir setiap orang pasti pernah mengalami jantung berdebar.
Jantung berdebar belum tentu menandakan adanya masalah pada jantung.
Pada kondisi-kondisi tertentu, jantung berdebar normal terjadi.
"Ketika jantung berdebar tanpa sebab yang jelas mungkin problem. Kebayang ya, jadi pasti ada sesuatu yang menyebabkan si orang ini tiba-tiba jantungnya berdebar," lanjut Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Kok tiba-tiba nggak ada apa-apa diem doang tiba-tiba berdebar. Saya nggak lagi ketakutan, saya nggak lagi demam, saya nggak lagi kesakitan tapi kok berdebar," kata Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes Sebut Gangguan pada Anak Bisa Dideteksi Sejak dalam Kandungan

Baca juga: Apakah Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil yang Sedikit Meningkatkan Risiko Kelahiran Prematur?
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
"Nah itu sebenarnya ada sesuatu hal yang harus lebih tahu lagi. Jadi ada kondisi di luar normal yang tidak sadar terjadi," ungkap Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Secara logika, pasti sebagian besar orang akan memahami.
Akan tetapi jika jantung berdebar terjadi ketika seseorang sedang diam atau tidak melakukan aktivitas apa pun, maka kondisi ini harus diwaspadai.
"Jadi itu yang penting buat teman-teman untuk paham," terang Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Jadi kalau misalkan gangguan berdebarnya ini katakanlah dia hanya sebentar-sebentar doang ya tetep gimanapun juga ke dokter akan lebih bagus. Sebentar mau dia lama kita harus paling tidak memastikan tidak ada masalah dahulu ya sebelum kita bilang saya nggak ada masalah apa-apa," jelas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: Obat Asam Folat Berfungsi Mencegah Terjadinya Kelainan pada Bagian Kepala atau Otak Janin

Baca juga: Wanita Boleh Mengonsumsi Asam Folat atau Susu Ibu Hamil ketika Mempersiapkan Kehamilan
"Tapi pertama-tama apasih yang perlu dilakukan sebenarnya apakah minum air itu kadang-kadang orang itu bilang saya minum air dok setelah berdebar terus enakan," terang Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Sebenarnya minum air itu tidak secara langsung akan menghilangkan sebenarnya untuk berdebarnya. Biasanya kadang-kadang yang bisa dibantu adalah ketika berdebar coba batuk deh," tutur Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
dr. Bayushi menyarankan pasien yang mengalami jantung berdebar untuk batuk.
"Karena di rumah sakit pun kadang kita (dokter) kasih obat pun untuk ngilangin berdebarnya itu kita sarankan batuk," ujar Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Batuk akan sedikit membantu respons sistem saraf di tubuh pasien untuk menekan irama jantung agar tidak terlalu berdebar lagi.
Biasanya pasien yang diimbau batuk beberapa kali dengan kencang akan mengurangi keluhan jantung berdebar.
Baca juga: Penanganan Kanker Serviks pada Stadium 1 dan 2, Apakah Jamin Pasien Sembuh? Ini Kata Dokter

Baca juga: Awas Makan dengan Tangan Tidak Bersih Bisa Picu Masalah pada Rongga Mulut, Ini Ulasan Dokter Gigi
"Sambil kalau misalkan ada keluhan seperti itu sambil ke rumah sakit, sambil diperiksa. Tapi sementara itu bisa dibantu dengan batuk. Dipaksa batuk, itu tips yang mungkin orang-orang belum banyak tahu tuh," imbuh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: Awas Makan dengan Tangan Tidak Bersih Bisa Picu Masalah pada Rongga Mulut, Ini Ulasan Dokter Gigi
Penjelasan Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.