TRIBUNHEALTH.COM - Veneer gigi bisa dilakukan pada kmdso fraktur atau pecahnya mahkota gigi, gigi yang kecil, termasuk adanya jarak pada gigi depan.
Pemasangan dari veneer gigi adalah dengan cara ditempelkan.
Apabila kita ingin melepas veneering apakah bisa?
drg. Anastasia menjelaskan, veneer tedapat 2 jenis yakni :
- Direct
Pada jenis direct ini dibuat langsung oleh dokter.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi anda dengan klik link berikut.

Baca juga: Kemiringan Gigi Lebih dari 6 Derajat Disarankan Melakukan Orto Terlebih Dahulu sebelum Veneer
Bahan yang digunakan adalah resin komposit yang menggunakan sinar.
Bahan pada jenis direct ini mirip dengan tambalan.
- Indirect
Pada indirect material yang digunakan bisa resin komposite, porselen, atau ceramic.
Debut indirect karena dibuat di Lab dan prosesnya lebih lama.
Tetapi biasanya pada jenis indirect jauh lebih kuat dan tahan, terutama untuk poselen karena materialnya memang buatan pabrik yang biasanya jauh lebih baik untuk estetika, bentuk, warna dan termasuk tekstur atau kelanggengan warna material veneer.
Baca juga: Ketahui Kondisi Gigi yang Bisa Dilakukan Veneering, Berikut Kata Dokter
Pada resin komposit bisa mengalami kerusakan secara fisik.
Misalkan pasien menggosok gigi bisa menyebabkan kejadian abrasi pada material veneer yang terbuat dari resin komposite.
Veneer yang menggunakan resin komposit perlu melakukan tindakan polishing kembali, yakni dokter melakukan tindakan penghalusan, pelicinan dan dibuat agarmengkilat kembali.
Tetapi apabila buatan pabrik semisal porselen atau ceramic hanya rusak jika mengalami fraktur.
Pada bahan porselen dan ceramic bisa lebih awet, hanya saja pembuatannya lebih lama.
drg. Anastasia menyampaikan, biasanya material dari gigi akan dikurangi lebih dalam karena terdapat perekat.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)