TRIBUNHEALTH.COM - Kanker payudara adalah keganasan pada jaringan payudara yang bisa berasal dari epitel ductus ataupun lobulusnya.
Pasalnya kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia.
Edukasi kanker payudara merupakan upaya penting yang tidak boleh diabaikan agar terhindar dari penyakit ini.
Edukasi ini adalah salah satu peluang besar untuk sembuh dan bisa melakukan deteksi dini kanker payudara.
"Jadi yang paling utama sebenarnya untuk edukasi itu adalah bagaimana mendeteksi awal," ucap dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).
Baca juga: Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si Sampaikan Peran Keluarga Ketika Menghadapi Perubahan Cuaca

Baca juga: Ketahui 5 Perawatan dari Dalam yang Perlu Dilakukan Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Kulit
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 05 Oktober 2022.
Peluang untuk sembuh apabila kanker payudara bisa dideteksi sejak awal sangat besar.
"Jadi peluangnya untuk sembuh kalau terdeteksi secara awal, stadium dini (sekitar kurang dari 2 cm benjolan) itu angka harapan hidupnya pasti sangat tinggi," kata dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).
"Bisa sampai 95 persen itu, tapi kalau misalnya sudah lanjut, sudah besar, sudah kemana-mana atau menyebar ke organ yang lain, ke otak, ke tulang itu 20 persen saja kemungkinan masa hidupnya," jelas dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).
"Yang perlu saya sampaikan, kegiatan SADARI perlu dilakukan oleh semua perempuan," tutur dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).
Baca juga: Dokter : Beberapa Penelitian Menyampaikan, Perempuan Berhubungan dengan Emosi dan Hormon Fluktuatif

Baca juga: Penyakit yang Berhubungan dengan Pancaroba Adalah Penyakit yang Berkaitan dengan Cuaca
Baik usia muda maupun usia tua, tetap harus melakukan kegiatan SADARI.
Kegiatan SADARI merupakan bentuk mencintai dan menyayangi diri sendiri.
Setiap individu harus berhati-hati terkait apa yang berharga dari diri kita termasuk payudara.
Perlu menjadi informasi jika SADARI adalah periksa payudara sendiri.
Perlu diingat bahwa kegiatan ini harus dilakukan setiap bulan.
"Jadi setiap bulan harus SADARI," tegas dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).
Baca juga: dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp., KK Bagikan Tips Agar Kulit Tampak Sehat Alami

Baca juga: Apakah Perut Buncit Termasuk Ciri dari Penderita Kolesterol? Berikut Penjelasannya
Waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah 7-10 hari setelah menstruasi.
Kenapa pada waktu tersebut, karena pada saat itu kelenjar-kelenjar atau jaringan payudara mendekati normal dan pasti lebih mudah untuk melakukan SADARI.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Timbulnya Xanthoma Berkaitan dengan Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasan dr. Evi Novtasari
Penjelasan dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 05 Oktober 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.