lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Perubahan cuaca dari panas ke dingin ataupun sebaliknya kerap menimbulkan kondisi yang tidak fit bagi tubuh.
Apalagi anak-anak dengan kondisi tubuh yang tidak fit ataupun daya tahan tubuh yang kurang baik bisa beresiko mengalami sakit.
Sebagai orangtua, kita harus memperhatikan kondisi kesehatan anak ketika memasuki musim pancaroba untuk menghindari sakit yang dialami oleh anak.
Apa yang menyebabkan anak-anak sakit saat pancaroba?
dr. Anindita menjelaskan, pancaroba ialah adanya perubahan cuaca satu ke cuaca lain.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Jenis Vitamin yang Harus Banyak Dikonsumsi Guna Cegah Sakit di Musim Pancaroba
Misalnya dari cuaca panas ke cuaca yang dingin.
Pada keadaan normal, saat pancaroba jika daya tahan tubuh kita bagus dan pola hidup sehat tidak akan menyebabkan apa-apa.
Tetapi pada kondisi sekarang dan dalam situasi pandemi, banyak anak yang imunitasnya kurang bagus bisa menyebabkan suatu masalah.
Pancaroba bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan akhirnya sakit karena pada pancaroba terdapat perubahan kondisi.
Perubahan kondisi tersebut akan menyebabkan perubahan lingkungan.
Misalnya dari panas ke dingin, berarti terdapat perubahan kelembaban dan perubahan suhu.
Baca juga: Cegah Sakit, Perlukah Konsumsi Vitamin saat Musim Pancaroba? dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab
Sedangkan banyak mikroorganisme dan bakteri-bakteri yang hidup disuhu lembab ataupun pada suhu hangat bisa menjadi salah satu faktor risiko.
Perubahan cuaca juga akan membuat perubahan pola hidup.
Misalkan saat panas kita banyak aktivitas di luar, terpapar sinar matahari, dan bisa beraktivitas bebas.
Sedangkan cuaca dingin dan sering hujan kita kan terpaksa diam di rumah, banyak tidur, banyak duduk, makan kadang-kadang tidak dijaga sebenarnya menjadi cikal bakal timbulnya penyakit dan masalah lainnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabaw bersama dengan dr. Anindita Noviandari, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
