TRIBUNHEALTH.COM - Para ahli di Stroke Association menyebut mengonsumsi makanan sehat dapat berkontribusi positif dalam menurunkan hipertensi dan kadar gula darah.
Makanan sehat yang dimaksud termasuk sayur dan buah, sumber karbohidrat, serta protein, yang berkualitas.
"Anda harus berusaha mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari," tambah badan amal tersebut, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk.
Berikut ini adalah rincian pola makan sehat yang bisa diterapkan untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula tinggi.
Pilih sumber karbohidrat yang berserat
Untuk membantu meminimalkan risiko stroke – faktor risiko gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi – orang akan mendapat manfaat dari makan lebih banyak serat.
"Makanan yang tinggi serat membantu mengurangi jumlah kolesterol dalam darah Anda," catat Asosiasi Stroke.
"Jadi saat memilih makanan bertepung, pilih sereal gandum, beras merah atau biji-bijian seperti couscous gandum."
Protein tanpa lemak
Protein sehat juga harus menjadi makanan pokok, termasuk kacang-kacangan dan lentil.
Jika Anda akan makan daging, pilih potongan tanpa lemak, dan "lepaskan kulit dari unggas".
Disarankan dua porsi ikan berminyak, yang meliputi:
- Ikan kembung
- Sarden
- Ikan salmon
"Ini mengandung asam lemak omega-3, yang dapat mencegah penggumpalan darah dan menurunkan tekanan darah," tambah Asosiasi Stroke.
Baca juga: 4 Makanan Berikut Bagus untuk Kesehatan Otak, Termasuk Salmon dan Coklat Hitam
Protein vegan juga bisa jadi pilihan
Sumber protein vegetarian atau vegan meliputi:
- Tahu
- Quorn
- Tempe.
Orang-orang juga didorong untuk mengurangi konsumsi garam mereka, yang sebaliknya akan meningkatkan pembacaan tekanan darah.
Kurangi garam
Setiap orang harus berusaha makan kurang dari satu sendok teh garam per hari, yang bisa disembunyikan di makanan yang dibawa pulang, misalnya.
Garam juga bisa disembunyikan dalam makanan siap saji, keripik, kacang-kacangan, kue, biskuit, dan daging olahan.
Alih-alih menggunakan garam untuk membumbui masakan rumahan, alternatif yang lebih baik meliputi: jahe segar, jus lemon, cabai, atau herba dan rempah kering.
Kontrol porsi makan dan berat badan
Selain makan lebih sehat, penting juga untuk mengontrol ukuran porsi.
Kelebihan berat badan adalah risiko kesehatan, karena dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke.
Jika Anda perlu menurunkan berat badan agar memiliki berat badan yang lebih sehat, Anda perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi setiap hari.
Ini akan melibatkan berolahraga setiap hari, dengan persyaratan minimum oleh NHS adalah 150 menit bergerak setiap minggu.
Berolahraga memiliki manfaat tambahan untuk meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan hidup lebih lama.
Baca juga: 10 Tips Atasi Dahak yang Menumpuk, Jaga Kelembapan Udara hingga Berkumur Air Garam
Mewaspadai tanda-tanda hipertensi
Ada sejumlah tanda yang bisa mengindikasikan hipertensi.
Dengan mengetahui tanda-tandanya, seseorang bisa lebih waspada dan berpeluang menghindari dampak buruknya.
"Orang dengan tekanan darah sangat tinggi kadang-kadang akan mengalami sakit kepala, mata merah, merasa sakit, atau umumnya tidak sehat," kata Pharmacy2U, apotek online yang berbasis di Inggris.
British Heart Foundation telah menambahkan tanda-tanda kunci lain yang dapat membantu mengenali kondisi tersebut, termasuk:
- Penglihatan kabur
- Mimisan
- Sesak napas
- Sakit dada
- Pusing.
Baca juga: Hipertensi, Diabetes, dan Gangguan Tulang Belakang Sebabkan Ejakulasi Dini, Dokter Ungkap Alasannya
Meski beberapa gejala tersebut bisa menjadi tanda hipertensi, pada dasarnya tekanan darah sering kali sangat sulit untuk diidentifikasi.
Tak mengherankan jika kondisi ini dikenal juga sebagai 'silent killer' alias pembunuh diam-diam.
“Diperkirakan jutaan orang di Inggris tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi, dan satu-satunya cara untuk memastikan Anda berada dalam kisaran yang sehat adalah dengan memeriksanya," kata Pharmacy2U.
“Meskipun Anda mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun atau menjadi sakit parah, tekanan darah tinggi masih merupakan kondisi yang serius."
“Ketika tekanan darah Anda terlalu tinggi, itu akan membebani jantung, pembuluh darah, dan organ lainnya."
"Jika ini terus berlanjut, itu dapat meningkatkan risiko kondisi yang berpotensi mengancam jiwa seperti penyakit jantung, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal, dan aneurisma aorta."
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)