TRIBUNHEALTH.COM – Ada beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan emosi anak.
Salah satunya adalah faktor kematangan dan faktor belajar.
Peran faktor kematangan meliputi perkembangan intelektual yang menghasilkan kemampuan untuk memahami makna yang sebelumnya tidak dimengerti.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Baca juga: Perkembangan Emosi Dapat Memengaruhi Pergaulan Sosial Anak, Begini Penjelasan Psikolog

Baca juga: Ini yang Bisa Dilakukan Guru ketika Menghadapi Anak Didiknya yang Belum Bisa Mengontrol Emosi
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Sebenarnya apa saja yang memengaruhi perkembangan emosi pada remaja?
Adakah faktor-faktor yang mungkin memiliki keterkaitan cukup besar pada emosi seseorang?
Fajriyah, Tinggal di Pamekasan.
Baca juga: Kapan Perlu Datang ke Psikolog ketika Mengalami Kendala Emosi? Adib Setiawan Menjawab

Baca juga: Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Terangkan Cara Mengelola Emosi Agar Tetap Stabil
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
1. Pola asuh orang tua
Yang memengaruhi pertama adalah pola asuh orang tua atau pola didik orang tua.
Jadi apakah orang tuanya mudah marah juga, kalau orang tuanya tidak mudah marah ya anak tidak akan begitu.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud adalah bagaimana teman-temannya.
Apakah temannya agresif, apakah melakukan tawuran pelajar, kalau tidak ya sebenarnya anak tidak akan meniru perilaku teman-temannya.
3. Pergaulan
Faktor yang ketiga apakah anak bisa bergaul, apabila tidak bisa bergaul bisa saja anak memiliki emosi yang negatif yang melukai atau menyalahkan diri sendiri.
Jadi tentunya hal ini sangat tergantung pada kondisi anak.
Faktor lain yang bisa memengaruhi adalah anak yang dimanja oleh orang tua.
Baca juga: Pengobatan Reumatik Harus Disesuaikan dengan Gangguan yang Mendasari, Simak Kata dr. Lisa Kurnia

Baca juga: Penggunaan Skincare saja Tidak Cukup untuk Mendapatkan Kulit Glowing, Ini Alasannya
Biasanya anak-anak yang dimanja tidak dilatih skill keterampilan, tidak dilatih kemandirian, jadi segala sesuatu disajikan oleh orang tuanya sangking orang tuanya sayang, segala sesuatu disajikan dan dipilihkan oleh orang tuanya.
Sehingga anak tidak bisa menyesuaikan diri karena terlalu dimanja.
Selalu dimanja akan membuat emosi anak menjadi negatif, mudah marah, melukai diri sendiri, mencelakai diri sendiri, menyalahkan orang lain, nah ini salah satu bentuk agresi yang kurang baik.
Oleh sebab itu, salah satu solusinya adalah jangan dimanja.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi cara cerdas mengelola emosi.
Baca juga: Penggunaan Skincare yang Tepat Merupakan Cara untuk Menghindari Pengeriputan Dini
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.