TRIBUNHEALTH.COM – Memanjakan anak mungkin sesekali memang boleh dilakukan.
Akan tetapi, apabila orang tua tidak pernah menolak keinginan anak dan selalu memberikan apa yang anak mau, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang disiplin dan bertanggung jawab.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Baca juga: Perkembangan Emosi Dapat Memengaruhi Pergaulan Sosial Anak, Begini Penjelasan Psikolog
Baca juga: Ini yang Bisa Dilakukan Guru ketika Menghadapi Anak Didiknya yang Belum Bisa Mengontrol Emosi
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apakah orang tua yang memanja anaknya akan memengaruhi masa depan anak?
Sehingga anak tidak bisa mandiri dalam menjalani kehidupannya.
Tiffany, Tinggal di Sumenep.
Baca juga: Kapan Perlu Datang ke Psikolog ketika Mengalami Kendala Emosi? Adib Setiawan Menjawab
Baca juga: Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Terangkan Cara Mengelola Emosi Agar Tetap Stabil
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Iya, anak yang dimanja pada akhirnya tidak mandiri dalam menjalani kehidupannya.
Ketika akhirnya diingatkan temannya malah menyalahkan temannya.
Contoh sederhana gini, anak-anak yang dimanja perilakunya cenderung anak mama.
Cuman kadangkala temannya mengejek “ih anak mama” nah gitu kan tersinggung nantinya.
Ya bagaimana bukan anak mama kalau misalnya membuka tutup botol saja tidak bisa atau membuka sesuatu tidak bisa, tentu saja hal ini akan berpengaruh.
Jadi artinya anak-anak yang dimanja ini kan tidak terbiasa dengan tekanan, contoh tidak bisa bermain bola.
Padahal bermain bola itu bagus, olahraga itu melatih ketajaman koordinasi visual motorik.
Baca juga: Pengobatan Reumatik Harus Disesuaikan dengan Gangguan yang Mendasari, Simak Kata dr. Lisa Kurnia
Baca juga: Apakah Benar Setiap Wanita Memiliki Miom? Berikut Penjelasan dr. William Halim Sp.OG
Contoh anak-anak tidak terbiasa dengan menangkap, melempar atau menendang bola maka kalau dihadapkan oleh situasi seperti itu akhirnya reflek menghindarinya menjadi kurang.
Klik di sini untuk mengetahui cara mendidik anak yang tepat.
Baca juga: Penggunaan Skincare saja Tidak Cukup untuk Mendapatkan Kulit Glowing, Ini Alasannya
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.