Breaking News:

Apakah Skin Tag Dapat Muncul Lagi Meskipun Sudah Diangkat? Simak Ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK

dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK menjelaskan, untuk menghilangkan skin tag hanya dapat dilakukan dengan cara operasi kecil, berikut penjelasannya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag, simak ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK 

TRIBUNHEALTH.COM - Skin tag adalah benjolan kecil yang bertangkai yang dapat muncul di area lipatan seperti leher, ketiak, selangkangan, hingga kelopak mata.

dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK menjelaskan, untuk menghilangkan skin tag hanya dapat dilakukan dengan cara operasi kecil.

Kalau misalnya skin tag diatasi dengan obat minum, krim, ataupun saleb, skin tag tersebut tidak bisa hilang.

Sehingga tetap harus dilakukan pengangkatan atau dilakukan operasi kecil untuk menghilangkan skin tag tersebut.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung Official.

Baca juga: Mengenal Skin Tag yang Memiliki Perbedaan dengan Tahi Lalat, Begini Ulasan dr. Indra Teguh W, Sp.KK

Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag, begini penjelasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK
Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag, simak ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK (pexels.com)

Baca juga: dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK Himbau Gunakan Tabir Surya untuk Mencegah Timbulnya Skin Tag

dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK menuturkan, untuk anaestesi dalam operasi kecil pengangakatan skin tag akan dilakukan dengan cara menggunakan krim sehingga tidak akan menimbulkan rasa sakit.

Skin tag sendiri biasanya hanya berukuran 5 mm, sehingga anestesi cukup dilakukan dengan krim saja.

Oleh karena itu, untuk pasien yang takut akan suntik tidak perlu khawatir karena anestesi yang dilakukan sangatlah aman dan minim rasa sakit.

Menurut dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK, bekas dari pengangkatan skin tag biasanya berupa titik-titik kecil dan tidak terlihat.

Sisa luka dari pengangkatan tersebut juga kecil, biasanya sekitar 7-10 hari bekas luka tersebut sudah hilang.

Baca juga: Apakah Skin Tag Masuk Dalam Kategori Permasalahan Kulit yang Berbahaya? Begini Kata dr. Indra Teguh

Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag, simak ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK
Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag, simak ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK (kompas.com)

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Skin Tag dengan Kanker Kulit? Begini Penjelasan dr. Indra Teguh W, Sp.KK

2 dari 3 halaman

Lantas apakah ada kemungkinan skin tag tumbuh lagi setelah dilakukan pengangkatan?

Faktor risiko yang dapat memicu timbulkan skin tag antara lain seperti berikut.

- Faktor kegemukan

- Konsumsi makanan berlemak yang banyak yang memicu naiknya berat badan

- Faktor genetik

Baca juga: dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK Paparkan 7 Faktor Penyebab Munculnya Skin Tag, Berikut Ulasannya

dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK menyebutkan, jika seseorang tetap mendekati faktor risiko tersebut, maka kemungkinan skin tag bisa tumbuh kembali.

Namun biasanya skin tag tersebut akan muncul lagi di tempat yang lainnya bukan di tempat skin tag yang sudah pernah dilakukan pengangkatan.

Untuk itu, salah satu pencegahan yang dapat dilakukan agar skin tag tidak muncul lagi adalah menjaga pola hidup sehat.

Selain itu, penting sekali untuk rajin berolahraga agar mencegah terjadinya kegemukan.

Baca juga: Apakah Skin Tag Dapat Berpotensi Menjadi Kanker Kulit? Begini Ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK

Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag, simak ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK
Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag, simak ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK (Lifestyle.kompas.com)

Baca juga: dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK Paparkan Prosedur untuk Menghilangkan Skin Tag, Simak Ulasan Berikut

Hindari konsumsi makanan yang berlemak dan hindari konsumsi gorengan yang berlebihan.

3 dari 3 halaman

Tak hanya itu saja, dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK himbau untuk rajin menggunakan tabir surya baik di dalam ruangan atau di luar ruangan.

Tabir surya wajib digunakan supaya kulit mendapatkan perlindungan yang efektif dari paparan sinar matahari yang membahayakan kulit.

Dengan demikian kulit akan semakin bagus, kulit awet muda, terhindar dari timbulnya skin tag dan terjaga kesehatan kulitnya.

Baca juga: Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan Kulit, dr. Evi: Cegah Radikal Bebas hingga Cegah Kanker Kulit

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung Official.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comskin tagdr. Indra Teguh WiryoSpesialis Kulit dan Kelaminkegemukangenetik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved