TRIBUNHEALTH.COM - Skin tag atau kerap disebut dengan daging tumbuh merupakan permasalahan kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang menggantung di kulit.
Ukuran dari skin tag sendiri bervariasi mulai dari berukuran 1 mm hingga 5 mm.
Meskipun tidak menimbulkan keluhan, namun skin tag ini dapat teriritasi jika terkena gesekan.
Lantas apa saja penyebab timbulnya skin tag tersebut?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung Official.
Baca juga: Mengenal Skin Tag yang Memiliki Perbedaan dengan Tahi Lalat, Begini Ulasan dr. Indra Teguh W, Sp.KK

Baca juga: Tak Puas Hasil Skincare, Ini Treatment yang Bisa Dilakukan demi Dapatkan Kulit Cerah Bebas Kusam
dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK menjelaskan, terdapat beberapa faktor penyebab timbulnya skin tag.
1. Faktor gesekan
Faktor gesekan menjadi faktor utama penyebab timbulnya skin tag pada seseorang.
Area yang rentan terkena gesekan meliputi area leher, ketiak, selangkangan, hingga lipatan payudara.
2. Faktor keturunan
Faktor lain penyebab timbulnya skin tag adalah karena faktor keturunan.
Tidak semua orang dapat muncul skin tag di bagian kulitnya.
Jika ada riwayat keluarga yang memiliki riwayat skin tag, maka tidak menutup kemungkinan anggota keluarga lain juga akan mengalaminya.
Misalnya orangtua memiliki riwayat skin tag, maka risiko terjadinya skin tag pada anak akan lebih besar.
Baca juga: Kandungan Skincare yang Dinilai Efektif Mengatasi Warna Kulit Tidak Merata, Apa Saja? Simak Berikut

Baca juga: Kandungan Skincare yang Dinilai Efektif Mengatasi Warna Kulit Tidak Merata, Apa Saja? Simak Berikut
3. Faktor kegemukan
dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK menjelaskan, kegemukan dapat menjadi pemicu munculnya skin tag.
Pasalnya kegemukan memiliki risiko gesekan yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang kurus.
Oleh karena itu, seseorang yang gemuk lebih mudah mengalami skin tag daripada orang yang kurus.
Baca juga: dr. Tata Paparkan Beberapa Treatment untuk Mengatasi Permasalahan Warna Kulit Tidak Merata
4. Faktor usia
Menurut dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK, anak-anak jarang sekali mengalami yang namanya skin tag.
Namun seiring bertambahnya usia seseorang, memasuki usia lanjut skin tag akan lebih banyak keluar.
Pasalnya memasuki usia lanjut kulit akan semakin menipis, sehingga proteksi yang didapatkan oleh kulit akan berkurang.
5. Kadar abnormalitas lemak darah
Kondisi seseorang yang memiliki kolesterol tinggi atau trigliserida yang tinggi juga banyak ditemukan skin tag.
Konsumsi makanan tinggi lemak, gorengan, tentunya kadar lemak akan meningkat dan bisa menyebabkan faktor risiko terbentuknya skin tag.
Baca juga: Apakah Warna Kulit yang Belang karena Sinar Matahari Bisa Diratakan Kembali? Begini Ulasan dr. Tata

Baca juga: Warna Kulit yang Tidak Merata Jika Dibiarkan Akan Berbahaya untuk Kulit, Berikut Ulasan dr. Tata
6. Penderita diabetes
Tak hanya pada penderita kolesterol tinggi, skin tag juga dapat ditemukan pada seseorang dengan diabetes.
Pada orang-orang yang menderita diabetes lebih mudah terkena skin tag.
7. Perubahan hormonal
Skin tag juga dapat muncul ketika terjadi perubahan hormon pada seseorang.
Perubahan hormon kerap ditemui pada ibu hamil, oleh karena itu seorang ibu hamil juga rentan mengalami timbulnya skin tag.
"Jadi kalau ada faktor-faktor risiko tersebut akan lebih mudah muncul skin tag di badannya," jelas dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK.
Baca juga: dr. Tata Paparkan Tiga Penyebab Munculnya Melasma yang Menyebabkan Warna Kulit Tidak Merata
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung Official.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)