TRIBUNHEALTH.COM - Banyak larangan ketika memasuki masa kehamilan salah satunya adalah dilarang memelihara kucing.
Kucing menjadi salah satu binatang peliharaan yang disukai banyak orang.
Banyak anggapan bahwa memelihara kucing saat hamil dapat menyebabkan seorang ibu hamil keguguran. Lantas benarkah?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca juga: Sering Dilarang, dr. Roland Bagikan Tanggapan Terkait Konsumsi Es, Kopi, & Mie Instan Saat Kehamilan

Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Harus Makan Dua Kali Lipat dari Sebelumnya? Begini Tanggapan dr. Roland Frederik
dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG memberikan penjelasan mengenai hubungan antara kehamilan dengan kucing.
Menurut dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG, sebenarnya yang ditakutkan dari kucing adalah parasit toksoplasma.
Banyak yang beranggapan bahwa parasit toksoplasma tersebut berasal dari bulu kucing, namun parasit tersebut berasal dari kotoran kucing.
Parasit toksoplasma hanya ditemukan pada kucing dan kucing sebagai pembawa parasit tersebut.
Baca juga: dr. Roland Frederik Paparkan Jenis Olahraga yang Disarankan untuk Seorang Ibu Hamil
Kendati demikian, seorang ibu hamil bukan berarti tidak boleh sepenuhnya dekat-dekat dengan kucing.
Ibu hamil boleh memelihara kucing dan berinteraksi dengan kucing, asalkan setelah memegang kucing ibu hamil segera mencuci tangan dengan sabun.
Pastikan untuk mencuci tangan setelah berkontak dengan kucing dan sebelum makan.
Hal tersebut sangat dianjurkan agar parasit toksoplasma yang ada pada kotoran kucing tidak masuk ke dalam tubuh melalui tangan yang memegang kucing tersebut.
Baca juga: Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Kehamilan? Begini Tanggapan dr. Roland Frederik

Baca juga: Benarkah Konsumsi Buah Nanas Saat Kehamilan Dapat Memicu Keguguran? Begini Ulasan dr. Roland
Pasalnya sering kali parasit tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui tangan yang tidak terjaga kebersihannya.
Jika kucing dipelihara dengan baik, dilakukan vaksinasi, rajin dimandikan, dan ibu hamil tidak sering memegang kotorannya tidak akan berisiko terhadap kehamilan.
Risiko yang terjadi jika ibu hamil terpapar parasit toksoplasma
dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG menjelaskan, jika parasit toksoplasma masuk ke dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan kelainan pada janin.
Baca juga: Mitos atau Fakta Bentuk Perut Menentukan Jenis Kelamin pada Janin? Berikut Ulasan dr. Roland
Kelainan yang dapat terjadi akibat parasit toksoplasma antara lain sebagai berikut.
- Keguguran janin
- Kelahiran prematur
- Cacat saat lahir
- Gangguan tumbuh kembang anak
Baca juga: Apakah Kehamilan Risiko Tinggi Bisa Dihindari? Simak Dr. dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subspes Kfm

Baca juga: Prosedur Penanganan pada Kehamilan Berisiko Tinggi, Simak Dr. dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG
Oleh karena itu agar terhindar dari risiko tersebut, dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG menegaskan untuk rajin mencuci tangan.
Meskipun yang membahayakan adalah kotoran kucing bukan bulu kucing, namun bulu kucing harus tetap dijaga kebersihannya.
Karena ditakutkan jika bulu kucing tersebut sudah terkontaminasi dengan kotoran kucing.
Untuk menghindari hal tersebut, pentingnya menjaga kebersihan kucing dengan rajin memandikannya dan membuang kotorannya.
"Jika kita sudah rajin mencuci tangan dengan sabun seharusnya virus ataupun parasit penyebab penyakit yang lain dapat disingkirkan dengan cuci tangan saja."
"Jadi memelihara kucing ketika kehamilan boleh saja asalkan dijaga kebersihan kucingnya dan cuci tangan setelah berkontak dengan kucing," terang dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG.
Baca juga: Penanganan Kelainan Janin yang Bisa Dilakukan sejak Masa Kehamilan, Simak dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)