Breaking News:

Keluhan Menopause Bisa Diatasi dengan Estrogen Replacement Therapy, Begini Kata dr. Binsar

Menurut dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS tidak ada penyakit yang menyebabkan menopause cepat terjadi, begini penjelasannya.

pixabay.com
Ilustrasi menopause, begini penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS 

TRIBUNHEALTH.COM - Menopause merupakan akhir dari siklus menstruasi seorang wanita.

Pada masa menopause, seorang wanita akan mengalami perubahan pada fisik maupun spikologisnya.

Salah satu perubahan yang terjadi adalah penurunan kadar hormon estrogen.

Hormon estrogen yang menurun akan memengaruhi kehidupan seksualnya.

Oleh sebab itu, seorang wanita yang mengalami penurunan hormon estrogen disarankan untuk melakukan estrogen replacement therapy.

Penting dipahami jika estrogen replacement therapy tidak bisa menunda masa menopause.

Baca juga: Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar Bagikan Tips Mengukur Perut Buncit hingga Mengecilkan Perut Buncit

ilustrasi wanita pasca menopause, begini penuturan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
ilustrasi wanita pasca menopause, begini penuturan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (health.grid.id)

Baca juga: Begini Cara Membedakan Antara Perut Buncit dan Ansietas Menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz

Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menegaskan jika menopause akan secara alami terjadi dan tidak bisa diperlambat.

"Menopause itu adalah satu keputusan, ndak bisa di tunda eksekusinya," pungkas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 24 November 2022.

"Yang bisa kita perbaiki adalah keluhan, keluhan terkait dari menopause itu," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

2 dari 3 halaman

"Jadi hormon estrogen yang drop, yang jatuh kadarnya akibat dari kondisi menopause, nah itu yang kita perbaiki supaya tubuhnya lebih sehat, seksnya lebih oke," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Fase menopause tidak bisa dicegah oleh siapapun, baik itu dokter maupun tenaga profesional lainnya.

Baca juga: Pasien Diabetes Melitus Tipe 1 Harus Memakai Insulin, Begini Kata dr. Mustopa, Sp. PD

Ilustrasi mengalami menopause pada wanita usia lanjut, begini pemaparan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi mengalami menopause pada wanita usia lanjut, begini pemaparan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (health.kompas.com)

Baca juga: Apakah Pengidap Diabetes Harus Disuntik Insulin Seumur Hidup? dr. Mustopa, Sp. PD Menanggapi

Akan tetapi, keluhan-keluhan yang dirasakan bisa diatasi dengan estrogen replacement therapy.

Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjelaskan jika tidak ada penyakit yang menyebabkan menopause cepat terjadi.

"Penyakit-penyakit tidak ada, cuman setelah menopause maka penyakit itu akan lebih berat lagi," terang Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

"Karena yang menjaga tubuh seorang wanita ini kan estrogen, walaupun hormon wanita itu ada juga progesteron," ulas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Akan tetapi dalam tubuh seorang wanita, hormon estrogen yang lebih dominan untuk kehidupan seksual dan kebugarannya.

"Estrogen yang lebih dominan, progesteron juga ada dalam tubuh seorang wanita bahkan testosteron," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

"Testosteron itu cuman 1/10 kadar pria. Walaupun 1/10 dia tetap bisa untuk menentukan yang namanya seksual drivenya seorang wanita," imbuh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Ada 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan Wanita Menjelang Masa Menopause Menurut dr. Binsar Martin Sinaga

ilustrasi wanita pasca menopause, begini kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
ilustrasi wanita pasca menopause, begini kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (freepik.com)

Baca juga: Perempuan yang Menopause Rentan Mengalami Vaginitis, Begini Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

"Jadi penyakit-penyakit itu tidak korelasi langsung dengan terjadinya menopause, tetapi dia akan lebih berat pada waktu menopause ini terjadi," papar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Penumpukan Lemak yang Melebihi Batas Maksimal Bisa Menyebabkan Beragam Penyakit Degeneratif

3 dari 3 halaman

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 24 November 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMenopausedr. Binsar Martin SinagaMedical SexologistEstrogen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved