TRIBUNHEALTH.COM - Setiap individu pasti butuh tidur, tidur tidak hanya berfungsi untuk istirahat saja.
Terdapat beberapa hormon yang akan dikeluarkan ketika seseorang sedang tidur.
Tidak hanya itu saja, tidur juga berfungsi untuk melakukan perbaikan pada sel-sel otak.
Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana menjelaskan apabila seseorang kurang tidur dalam jangka waktu yang panjang akan memicu terjadinya banyak penyakit.
Baca juga: Psikolog Terangkan Cara Mengedukasi Seseorang yang Mengalami Gangguan Makan atau Eating Disorder
Baca juga: Kemudahan Akses adalah Salah Satu Pelayanan yang Dibutuhkan oleh Difabel, Begini Kata dr. Tika
Penyakit yang bisa terjadi seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, dimensia, hingga penyakit kanker.
Ada penelitian yang menunjukkan apabila seseorang kurang tidur dari 7 jam maka memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.
Hal ini bisa terjadi pada berbagai kalangan usia.
Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana menegaskan jika tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting.
Banyak orang yang mengorbankan jam tidur ditengah kesibukannya.
Adapun sebagian orang yang lebih banyak beraktivitas di malam hari, sehingga menghabiskan waktu tidur di siang hari.
Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana mengatakan jika kondisi ini memicu seseorang mengalami insomnia.
Baca juga: Apakah Lensa Kontak yang Bertujuan untuk Fashion Aman bagi Kesehatan Mata? Ini Kata Dokter
Baca juga: Benarkah Gangguan Jiwa atau Gangguan Mental Menurun Secara Genetik? dr. Tika Prasetiawati Menanggapi
Hal ini disebabkan tidur seseorang diatur oleh 2 sistem, yaitu sistem jam biologis yang memiliki peran untuk mengatur waktu tidur dan bangun yang dipengaruhi oleh matahari, serta sistem hutang tidur.
Dimana tidur yang dibayar dengan tidur beberapa kali di siang hari, sehingga saat malam hari menyebabkan tidak bisa tidur.
Seseorang yang kurang tidur di malam hari, secara biologis jam biologis seseorang mengharuskan untuk tidur siang.
Salah satu contohnya yakni saat setelah makan siang seseorang menjadi ngantuk.
Hal ini terjadi karena suhu tubuh sudah mulai menurun pada saat itu.
Ketika suhu tubuh mulai turun, seseorang memang akan cenderung mengantuk.
Baca juga: Mungkinkah Hipersensitif Dentin Terjadi pada Anak-anak? Berikut Penjelasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG
Baca juga: Alasan Pentingnya Pemeriksaan Gigi Wajib Minimal 6 Bulan Sekali menurut drg R. Ngt. Anastasia Ririen
Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana menyebutkan jika hal ini sudah diatur oleh jam biologis.
Setelah tidur siang menyebabkan kinerja seseorang saat terbangun menjadi lebih bagus dan tubuh menjadi lebih segar.
Baca juga: Sebaiknya Pahami Risiko Terburuk Apabila Seseorang Mengalami Gangguan Makan atau Eating Disorder
Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 31 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.