TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan jiwa atau gangguan mental adalah jenis penyakit yang memengaruhi emosi seseorang.
Kondisi ini mengakibatkan pola pikir dan perilaku penderitanya mungkin berbeda serta mengalami perubahan.
Lantas apakah benar jika gangguan jiwa atau gangguan mental menurun secara genetik?
"Kalau yang dilihat yang baru diketahui bahwa berkaitan dengan faktor genetik itu ada gennya, saya lupa gennya nomor berapa terkait dengan masalah gangguan skizofrenia," ujar dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ.
dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ membenarkan apabila hal ini juga berkaitan dengan faktor genetik.
Baca juga: Mungkinkah Hipersensitif Dentin Terjadi pada Anak-anak? Berikut Penjelasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Baca juga: Sebaiknya Pahami Risiko Terburuk Apabila Seseorang Mengalami Gangguan Makan atau Eating Disorder
"Tapi untuk gangguan mental jenis depresi, cemas gitu ya, itu belum ketemu tuh genetiknya dimana," ulas dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSA UGM, dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Malioboro Blitz program Bincang Sehat edisi 18 Desember 2020.
"Untuk genetik saja, untuk gangguan jiwa berat begitu," sambung dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ.
"Kan kita tahu ya, kembar identik yang sama persis dari satu indung telur, satu sperma kemudian membelah menjadi kembar identik gitu ya," timpal dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ.
"Salah satu yang mengalami gangguan jiwa berat itu potensi untuk saudara kembarnya mengalami gangguan jiwa berat itu kalau tidak salah kurang dari 60 persen gitulo," kata dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ.
Baca juga: Tanda Gusi Bermasalah Akibat Timbul Karang Gigi yang Tak Kunjung Dibersihkan, Ini Pesan Dokter Gigi

Baca juga: Basic Skincare yang Wajib Digunakan pada Kulit Tubuh secara Menyeluruh menurut dr. Amelica Oksariani
Jadi begitu hubungannya sudah jauh, baik bapaknya, kakeknya atau saudara lainnya maka kemungkinanya akan semakin kecil.
"Jadi sebenarnya lebih kepada bagaimana sih dia mempunyai suatu mekanisme terhadap konflik yang baik," tutur dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ.
Apabila berbicara mengenai gangguan jiwa atau gangguan mental, dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ mengatakan bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi.
Bahkan yang namanya gangguan mental penyebabnya tidak jelas.
Dalam arti bisa disebabkan oleh beragam hal, baik pola asuh, kerentanan sejak lahir maupun lain sebagainya.
Gangguan jiwa atau gangguan mental terdiri dari beragam macam.
Baca juga: Basic Skincare yang Wajib Digunakan pada Kulit Tubuh secara Menyeluruh menurut dr. Amelica Oksariani

Baca juga: Gunakan Basic Skincare sesuai Kebutuhan Kulit Guna Dapatkan Kulit Sehat dan Cerah, Ikuti Kata Dokter
Gejala yang muncul sebagai tanda penyakit ini bisa berbeda-beda, hal ini tergantung dari jenis gangguan yang dialami.
Seseorang yang mengalami kondisi ini bisa saja mengalami gangguan pada emosinya, pola pikir atau bahkan perilakunya.
Baca juga: dr. Rizna Tyrani Rumanti, Sp.OG Paparkan Makanan yang Dipantang untuk Penderita PCOS
Penjelasan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSA UGM, dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Malioboro Blitz program Bincang Sehat edisi 18 Desember 2020.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.