TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah tidak asing dengan kanker serviks.
Kanker serviks merupakan kanker pada leher rahim.
Sebagai wanita kita harus waspada kanker serviks dengan mengenali gejalanya.
dr. H. Teuku Mirza mengatakan, gejala yang paling umum dari kanker serviks adalah keputihan.
Ketika seorang perempuan mengeluhkan keputihan, maka dokter harus melakukan pemeriksaan.
Tingkat lanjutnya, apabila sudah melakukan hubungan seksual maka setiap berhubungan akan mengalami perdarahan.

Baca juga: Dari Berbagai Tipe Keputihan, Maka Penyebab dan Gejala yang Dialami Berbeda
Perdarahan tersebut belum tentu dikeluhkan rasa sakit.
dr. H. Teuku Mirza mengatakan, beberapa perempuan datang ke dokter setelah menyadari adanya perdarahan saat berhubungan tetapi tidak disertai rasa sakit.
Jika memang sudah memasuki gejala yang lebih lanjut, maka tentu saja keluhan sudah lebih ekstrem seperti nyeri maupun gangguan ginjal.
Perlu disadari bahwa keputihan tidak bisa dianggap masalah sepele.
Terdapat 2 hal yang dianggap biasa oleh kaum perempuan, yakni nyeri menstruasi.
Normalnya menstruasi tidak mengeluhkan rasa nyeri.
Baca juga: Menkes Sebut Kanker Serviks Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Imbau Masyarakat Lakukan Imunisasi HPV
Apabila saat menstruasi merasa nyeri, maka dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar dokter memastikan penyebab nyeri tersebut.
Sama halnya dengan keputihan yang bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari imnfeksi sampai adanya tumor atau keganasan.
Olehkarena itu perlu dipastikan dengan pemeriksaan Pap Smear.
Penyebab dari kanker serviks adalah Human papiloma virus (HPV).
dr. H. Teuku Mirza mengatakan, human papiloma virus bisa dideteksi dengan pemeriksaan seperti Pap Smear.
Pap smear hanya untuk deteksi dini apakah kanker atau bukan.
Baca juga: Kenapa Masih Ada Perempuan yang Mengalami Kanker Serviks meski Sudah Melakukan Pap Smear?
Setelah Pap Smear juga harus dilanjutkan dengan fase selanjutnya yakni biopsi.
Pada biobsi diharuskan untuk mengambil jaringan, dari biopsi tersebut barulah diketahui hasilnya.
Jika memang hasil dari biopsi adalah kanker serviks, tentu tidak diketahui jika penyebabnya HPV.
Untuk mengetahui apakah HPV atau bukan perlu dilakukan pemeriksaan HPV.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng bersama dengan dr. H. Teuku Mirza Iskanar, Sp.OG(K). Seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)