Breaking News:

Menkes Sebut Kanker Serviks Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Imbau Masyarakat Lakukan Imunisasi HPV

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Ilustrasi vaksin HPV 

TRIBUNHEALTH.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data Globocan tahun 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat. Penyebabnya beragam mulai dari keturunan, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat serta virus.

"Kanker telah membunuh lebih dari 200.000 orang di Indonesia, mayoritas karena belum mendapatkan perawatan yang memadai dan deteksi dini yang masih rendah," kata Menkes dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Baca juga: Kapan Anak Perempuan Disarankan Melakukan Vaksinasi HPV? Begini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Kendati memiliki risiko kematian yang tinggi, Menkes menegaskan bahwa kanker serviks dapat dicegah, salah satunya dengan pemberian imunisasi human papillomavirus (HPV) utamanya diberikan kepada anak-anak.

Program pemberian imunisasi HPV sendiri telah menjadi 1 dari 14 imunisasi dasar lengkap pada anak. Hal ini didukung dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine Tahun 2022-2024.

Ilustrasi vaksin HPV
Ilustrasi vaksin HPV (sains.kompas.com)

“Kita bisa mengeliminasi virus kanker ini, caranya dengan meningkatkan cakupan imunisasi HPV di setiap kota sehingga kita bisa mengurangi angka kematian dan pembiayaan akibat dari kanker,” ujar Menkes.

Guna mewujudkan hal tersebut, Menkes menyebutkan bahwa ketersediaan vaksin HPV menjadi salah satu aspek penting yang harus disiapkan. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Holding BUMN farmasi memperluas upaya pengembangkan dan produksi vaksin HPV dalam negeri dengan menjalin kerjasama dengan PT Marck (MSD).

Baca juga: Ketahui Cara Mengurangi Faktor Risiko Kanker Payudara yang Diulas dr. Upick Miskad, Ph.D.,Sp.PA

Penandatanganan kerja sama transfer teknologi antara Biofarma dan MSD dilakukan oleh Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir dan Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou dengan turut disaksikan Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury di Jakarta pada Selasa (13/12).

Dalam kesempatan tersebut, Menkes mengapresiasi sekaligus menyambut baik kerjasama keduanya yang dinilai menunjukkan itikad kolaborasi untuk meningkatkan upaya penanggulangan kanker serviks di Indonesia.

Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan (Muchlis jr/Biro Pers Sekretariat Presiden).
Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan (Muchlis jr/Biro Pers Sekretariat Presiden). (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

“Kerjasama antara Bio Farma dan MSD, merupakan bentuk nyata kolaborasi antar pihak untuk mendukung Transformasi Kesehatan di Indonesia, terutama dalam upaya penguatan pilar ketahanan kesehatan yang merupakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan,” kata Menkes.

2 dari 2 halaman

"Saya percaya bahwa dengan adanya potensi transfer teknologi baik keahlian, pengetahuan, dan pengalaman dari MSD sebagai produsen global terkemuka untuk vaksin HPV akan bermanfaat bagi Bio Farma dan untuk kemandirian Sektor Kesehatan di Indonesia terutama dalam pengembangan vaksin," lanjut Menkes.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga Ungkap Jika Pemberian Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) Sejak Usia Dini

Sementara itu, Direktur Bio Farma Honesti Basyir menambahkan penandatanganan kerja sama transfer teknologi ini merupakan momentum yang sangat baik bagi Biofarma untuk memperkuat infrastruktur kesehatan dengan menghadirkan vaksin HPV produksi Indonesia yang bermutu dan berkualitas. Sehingga akses masyarakat kepada vaksin HPV lebih mudah dan cepat

“Kerja sama ini merupakan milestone bagi Biofarma. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes, Kemen BUMN dan MSD yang telah mendukung kami untuk menyediakan vaksin HPV yang berkualitas,” ungkapnya.

TRIBUNHEALTH.COM 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMenkesKanker serviksBudi Gunadi SadikinMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved