TRIBUNHEALTH.COM – Pemberian vaksinasi pada anak sangat penting utnuk mencegah penularan penyakit, salah satunya adalah kanker serviks.
Penyakit ini disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) dan bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi.
Pada wanita, virus human papillomavirus (HPV) menyebabkan kanker leher rahim, kanker vagina, kanker vulva, kutil kelamin dan anus.
Di Indonesia, pemberian vaksin HPV setidaknya dimulai sejak usia 10 tahun ke atas.
Baca juga: drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D Ungkap Faktor Risiko yang Menyebabkan Sariawan Menjadi Keganasan
Untuk membahas mengenai kesehatan seksual, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.
Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
Baca juga: dr. Dedi Purnomo, Sp.M Beberkan Penanganan Mata Bintitan dengan Menjaga Kebersihan Organ Mata
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.
Pertanyaan:
Dok diketahui jika anak perempuan disarankan untuk melakukan vaksinasi HPV.
Lantas disarankan pada usia berapa, dok?
Senda, Tinggal di Ngawi.
Baca juga: dr. Dedi Purnomo, Sp.M Menuturkan Jika Mata Bintitan Bisa Menyebabkan Komplikasi Seperti Selulitis
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Program vaksinasi HPV rata-rata dikerjakan pada usia SMP.
Namun saya rasa kesadarannya di Indonesia masih kurang akan pentingnya vaksinasi ini.
Baca juga: Pentingnya Menjalankan Pola Hidup Sehat dan Olahraga Teratur untuk Mencegah Terjadinya Stroke
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.