TRIBUNHEALTH.COM - Mata bintitan merupakan benjolan merah dan menyakitkan di dekat tepi kelopak mata yang mungkin terlihat seperti bisul maupun jerawat.
Pasalnya bintitan seringkali diisi dengan nanah.
Biasanya bintitan terbentuk di bagian luar kelopak mata, namun terkadang juga terbentuk di bagian dalam kelopak mata.
Dokter spesialis mata, dr. Dedi, Sp.M menuturkan jika mata bintitan bisa menyebabkan komplikasi.
Baca juga: Berikut Ini 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Akibat dari Kebiasaan Merokok
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Dedi Purnomo, Sp.M yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Februari 2022.

Apabila bintitan tidak sembuh dalam waktu kurang dari satu minggu, bintitan akan mengeras dan akan tercipta kista.
Dalam kista berisikan cairan atau cairan kelenjar yang sudah diliputi oleh selaput yang menyebabkan bintitan mengeras.
Pada akhirnya, kelopak mata akan tampak seperti adanya massa atau benjolan meskipun tidak menimbulkan rasa nyeri.
Tak sedikit orang yang mengira jika benjolan yang terdapat pada kelopak mata ialah bagian dari jerawat sehingga seringkali memencetnya.
Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK Sebut Perawatan Kecantikan Menggunakan Tali Pusar Bisa Meredakan Inflamasi
Umumnya mereka memencet tanpa memperhitungkan kebersihan tangan, sehingga pada akhirnya terjadi infeksi di daerah kelopak mata.
Kondisi yang lebih parah, pada sekitaran mata terdapat jaringan preseptal yang membatasi antara mata luar dan mata dalam.

Infeksi pada bagian ini bisa menyebabkan selulitis preseptal yang berdampak lebih parah pada organ mata.
Selulitis preseptal merupakan infeksi yang umum terjadi pada kelopak mata dan jaringan lunak periorbital yang menimbulkan eritema kelopak mata akut dan edema.
Baca juga: Fase Akut hingga Fase Pemulihan, Berikut Penjelasan dr. Zam Zanariah Mengenai Fase pada Stroke
Umumnya selulitis preseptal hanya melibatkan jaringan lunak di anterior septum orbital dan tidak melibatkan struktur di dalam rongga orbita.
Infeksi yang terjadi biasanya berasal dari persebaran dari infeksi lokal sekitar seperti sinusitis, dari infeksi okular eksogen, atau mengikuti trauma terhadap kelopak mata.

Baca juga: Apakah Gigi Maju Akibat Menghisap Jempol akan Berlangsung hingga Dewasa? Ini Kata Dokter
Penjelasan Dokter Spesialis Mata, dr. Dedi Purnomo, Sp.M dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.