TRIBUNHEALTH.COM – Banyaknya masker yang beredar di pasaran sering membuat kita bingung mana masker yang paling efektif untuk digunakan.
Menurut WHO, masker kain merupakan masker yang ditujukan untuk masyarakat umum yang sehat dan tidak bergejala.
Masker kain menjadi pilihan terakhir apabila masker N95 dan masker medis sudah tidak tersedia di pasaran.
Pasalnya masker N95 adalah masker yang paling aman beredar di pasaran karena tidak hanya bisa melindungi pengguna dari droplet tapi masker ini juga bisa melindungi dari partikel kecil seperti aerosol.
Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Erosi Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Sebut dalam Kondisi Lanjut Menyebabkan Nyeri
Baca juga: Begini Cara Pencegahan Erosi Gigi, Dokter Gigi Sarankan untuk Mengurangi Makanan atau Minuman Asam
Untuk membahas mengenai informasi kesehatan paru-paru, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja yang sudah berkompeten seperti dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes.
dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes merupakan Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes lahir Sragen, 19 April 1983.
Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2009.
Setelah itu dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes melanjutkan program Pasca Sarjana jurusan Biomedik-Megister Kedokteran Keluarga pada tahun 2012 hingga 2017 di Universitas yang sama ketika menempuh pendidikan S1.
Rupanya di tahun yang sama, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes juga mengambil program Pendidikan Dokter Spesialis-I Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (PPDS-1).
Sejak tahun 202o hingga saat ini, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes mengambil program doctoral di program studi ilmu kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sejak tahun 2015 hingga tahun 2018, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes kerap kali mengikuti berbagai pelatihan.
Salah satu pelatihan yang ia ikuti pada tahun 2017 adalah Pelatihan Penaggulangan TB Nasional Kementerian Kesehatan RI Daerah Jawa Tengah.
Baca juga: Begini Bahaya Polusi Udara terhadap Kesehatan Paru-paru, Bisa Menyebabkan Gangguan Jantung
Baca juga: Apabila Mengalami Vagina Kering Maka Perlu Perbaikan Hormon Estrogen dan Libidonya
Terakhir, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes mengikuti pelatihan TB DOTS Bagi Petugas Dokter dan Petugas Kesehatan, PDPI Cabang Surakarta yang diselenggarakan pada tanggal 03-07 September 2018.
Perlu diketahui jika sebelum bekerja di Rumah Sakit Nirmala Sukoharjo, rupanya dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes bekerja di Puskesmas Marowo, Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah pada tahun 2011 hingga 2012.
Selain itu, ia juga menjadi dosen tetap di Universitas Sebelas Maret sejak tahun 2017 hingga saat ini.
dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan paru-paru sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apakah penggunaan masker dari kain sebenarnya dianjurkan dok?
Kartika, Tinggal di Cirebon.
Baca juga: Yoga ketika Hamil Bisa Mengurangi Keluhan-keluhan yang Muncul Seperti Sakit Pinggang
Baca juga: Mengapa Obat Harus Diracik? Berikut Ini apt. Hesti Purwaningsih Sebutkan Alasan Obat Harus Diracik
Dokter Spesialis Konsultan Paru, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes menjawab:
Saat ini sepertinya masyarakat sudah mulai meninggalkan masker kain.
Masyarakat lebih banyak membeli masker medis.
Apabila hendak menggunakan masker kain, saya sarankan untuk di double, misalnya masker kain ditaruh dibagian lapisan dalam atau dilapisan luar.
Baca juga: Belum Tentu Tanda yang Muncul Menandakan Seseorang Alami Psikosis, Sebaiknya Dibawa ke Psikolog
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.