Breaking News:

Apakah Ketidakselarasan Rahang bisa Terjadi karena Keturunan? Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin

Ketikdakselarasan rahang tentu saja mrmbuat seseorang merasa tiak percaya diri.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami ketidakselarasan rahang 

TRIBUNHEALTH.COM - Ketidakselarasan rahang termasuk kelainan kongenital.

Tak hanya ketidakselarasan rahang saja, celah bibir juga termasuk kelainan kongenital.

Ketidakharmonisan rahang adalah kelainan yang didapat sejak lahir dan didapat akibat genetik.

drg. Andi Tajrin mengatakan, ketidakselarasan rahang terjadi akibat 2 faktor besar yakni faktor dari dalam dan faktor dari luar.

Secara umum faktor dari dalam adalah dari genetik.

Kalaupun orang tua baik dari ayah ataupun ibu yang memang sejak lahir mengalami kelainan harmonisasi rahang walaupun sudah dioperasi, tetapi pada saat melahirkan anak orang tua tersebut menurunkan genetik ketidakharmonisan rahang.

ilustrasi seseorang yang mengalami ketikdaharmonisan rahang
ilustrasi seseorang yang mengalami ketikdaharmonisan rahang (orami.co.id)

Baca juga: drg. Anastasia: Penanganan Rahang Tergantung dari Pemicunya dan Perlu Diketahui Penyebab Anomali

Jika di dalam garis keturunan terdapat rahang yang tidak harmonis, misalnya rahang atas lebih besar ataupun rahang bawah lebih maju kemungkinan besar bisa diturunkan.

Selain faktor dari dalam ialah faktor eksternal atau lingkungan.

Sekarang ini masyarakat tidak mengunyah dengan baik dan tidak menggunakan gigi dengan normal.

Sering mengonsumsi makanan siap saji maupun mengunyah tidak sesuai dengan teori, sehingga perkembangan rahang sangat dibutuhkan dengan proses pengunyahan.

2 dari 3 halaman

Jika rahang tersebut tidak pernah digunakan dengan baik dalam mengunyah, berarti akan mempengaruhi proses perkembangan dan pertumbuhan rahang.

Ketidakharmonisan rahang diturunkan secara genetik, dan perlu diingat kondisi ini juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Baca juga: Ketahui Beberapa Faktor Risiko Terjadinya Gigi Impaksi, Salah Satunya Disebabkan Ukuran Rahang

Faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah bagaimana proses mengunyahnya.

Misalnya memiliki kebiasaan mengunyah di bagian kanan, maka biasanya rahang kananlah yang lebih berkembang sehingga bentuknya tidak simetris.

Prosedur rekonstruksi rahang tak hanya bisa mengatasi kondisi rahang maju maupun mundur saja.

drg. Andi Tajrin menyampaikan bahwa rekonstruksi rahang juga bisa mengatasi kondisi rahang bengkok atau tidak selaras sejak lahir.

Bengkok sebenarnya harus didefinisikan dengan baik.

Karena kondisi bengkok menurut masyarakat dan menurut medis diagnosisnya harus jelas.

drg. Andi Tajrin juga menyampaikan bahwa beliau memahami pemahaman masyarakat, kondisi bengkok sebagai kelainan.

Baca juga: Substansi Perawatan Ortodonti adalah Memperbaiki Hubungan Rahang Gigi dan Hubungan Gigi Antarrahang

Kelainan rahang bengkok bisa diatasi dengan prosedur rekonstruksi rahang.

3 dari 3 halaman

Kondisi rahang yang bengkok bisa disesuaikan kembali.

Misalnya rahang sebelah kanan yang lebih maju dibanding rahang sebelah kiri.

Bedah rekonstruksi ini tergolong sangat kompleks, bisa memajukan rahang dan memundurkan rahang.

Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara bedah.

Kondisi rahang yang pendek bisa dipanjangkan dengan waktu yang diperhitungkan, bisa membutuhkan 1 sampai 5 tahun.

Misalnya rahang yang sebelumnya memiliki lengkung hanya 20cm, bisa dijadikan 25cm dengan bedah rekonstruksi.

Baca juga: Ketahui Beragam Penyebab Nyeri Rahang, Dokter Gigi Sebut Jika Benturan Bisa Sebabkan Nyeri Rahang

Setelah pasien dilakukan evaluasi, misalnya rahang sebelah kanan harus dikurangi dan rahang sebelah kiri harus dipanjangkan.

drg. Andi Tajrin menyampaikan, rahang yang bisa dipanjangkan akan dipasangkan sekrup atau alat yang dirangsang sehingga rahang tersebut bisa memanjan selama beberapa tahun.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K). Seorang dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial RS Undata Sulawesi Tengah.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAndi Tajrinrahang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved