TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian dari kita tentu pernah mengalami nyeri rahang bukan?
Nyeri rahang memang seringkali membuat seseorang menjadi tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman muncul akibat rasa nyeri yang terjadi.
Tentu saja kondisi ini dapat mengganggu aktivitas seseorang.
Sebelum memberikan penanganan kepada pasien, umumnya dokter gigi perlu mengetahui riwayat terjadi nyeri rahang.
Contohnya seperti seberapa intensitas yang dialami, di area mana terjadinya, seperti apa gejalanya, dan seberapa lama rasa nyeri yang dirasakan.
Baca juga: Memahami Tujuan Dilakukannya Bedah Plastik Rekonstruksi dan Bedah Plastik Estetik Menurut dr. Sandy
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter.
Baca juga: Adib Setiawan Benarkan Jika Masalah Ekonomi Menjadi Salah Satu Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
Nyeri rahang bisa disebabkan karena faktor lokal
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen mengatakan jika nyeri rahang bisa berasal dari hal yang sifatnya lokal.
Misalnya seperti berasal dari rongga mulut pasien sendiri terkait kondisi kesehatan gigi dan mulut.
Nyeri tersebut kemudian bisa menjalar lebih luas ke area tulang rahang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gigi.
Rahang berada persis di dekat gigi dan menjadi bagian yang merupakan jaringan pendukung gigi.
Nyeri rahang juga bisa berasal bukan dari kasus gigi geligi.
Misalkan terjadinya gangguan persendian atau dislokasi rahang yang memicu terjadinya nyeri rahang.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Terangkan Penyebab Isu Kesehatan Mental Meningkat Selama Pandemi
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Sebut Nyeri Haid Normal Terjadi Ketika Wanita Alami Menstruasi
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen memaparkan jika trauma yang disebabkan akibat fraktur atau pecahnya mandibulla rahang bawah yang disebabkan oleh beberapa hal dapat memicu terjadinya nyeri rahang.
Pukulan atau benturan yang keras juga bisa memicu terjadinya nyeri rahang.
Kejadian lanjut adanya kista yang berada di dalam rahang dan tidak terdeteksi sejak dini juga dapat menyebabkan rasa nyeri rahang.
Hal ini dikarenakan kista bisa semakin membesar dan mendesak secara terus menerus.
Sehingga tulang menjadi tipis dan biasanya bisa menyebabkan fraktur.
Berdasarkan penuturan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba.
Bukan dipicu oleh benturan yang keras, namun bisa akibat membesarnya kista.
Umumnya hal ini menyebabkan tulang rahang mengalami fraktur.
Baca juga: Faktor Internal dan Eksternal Bisa Memicu Terjadinya Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Baca juga: Bahaya Minum Air Putih sebelum Tidur, Berisiko Picu Masalah Jantung karena Sering Terbangun
Untuk menentukan penanganan yang tepat, dokter gigi harus melihat terlebih dahulu pemicunya.
Hal ini lantaran nyeri rahang tidak hanya disebabkan oleh 1 penyebab saja.
Baca juga: Kasus Hepatitis Terus Ada Menyerang Bayi Baru Lahir, Dokter: Ada 7 Kasus yang Belum Dibahas
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 01 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.