TRIBUNHEALTH.COM - Milia merupakan benjolan kecil berukuran sekitar 2 mm yang biasanya muncul bergerombol dan berwarna putih.
Milia ini kerap kali ditemui di sekitar area mata, dahi, pipi, dan juga hidung.
Menurut dr. Anggi Resti Eka Putri, milia muncul karena adanya sumbatan pada kelenjar keringat dan penumpukan sel kulit mati di atas kulit.
Selain itu, milia juga dapat muncul karena terdapat luka di kulit, terdapat lepuhan kulit, hingga penggunaan krim steroid.
Baca juga: Sering Mengganggu Penampilan, Berikut Ini Kenali Milia, Benjolan Kecil yang Berbeda dengan Jerawat

Baca juga: Tak Hanya Terjadi pada Orang Dewasa, Milia juga Dapat Terjadi pada Bayi, Berikut Ulasan dr. Anggi
Milia dianggap sangat mengganggu penampilan karena muncul bergerombolan, meskipun begitu milia ini dapat diatasi dengan treatment Electrocauter.
Dilansir TribunHealth.com, dr. Anggi Resti Eka Putri memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
dr. Anggi Resti menjelaskan, permasalahan milia dapat diatasi dengan treatment electrocauter dan melakukan eksfoliasi seperti peeling atau mesoterapi.
Electrocauter merupakan teknik perawatan dengan memanaskan jaringan kulit menggunakan energi listrik.
Baca juga: Mitos atau Fakta Jika Milia Bisa Dihilangkan dengan Air Hangat? Begini Kata dr. Reshati Anggit

Baca juga: dr. Reshati Anggit Maulani Bagikan Beberapa Tips Sebagai Langkah Pencegahan hingga Pengobatan Milia
dr. Anggi Resti menuturkan, treatment electrocauter ialah bedah listrik, yaitu alatnya berbentuk seperti pena.
Pena tersebut memiliki ujung berbentuk jarum yang akan dialiri oleh listrik.
Pena yang sudah dialiri listrik tersebut nantinya akan menghantarkan panas dan setelah panas alat tersebut akan digunakan untuk menghilangkan milia.
dr. Anggi Resti menyebutkan, pengerjaan treatment electrocauter tidak akan menimbulkan rasa sakit karena sebelum treatment akan dilakukan anestesi.
Anestesi yang dilakukan adalah berupa anestesi topikal yaitu bius lokal yang dilakukan disekitar milia yang muncul.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, dr. Reshati Anggit Maulani Tegaskan Jika Milia Tak Berbahaya

Baca juga: dr. Reshati Anggit Maulani Tak Sarankan Pasien Memencet Milia, Begini Alasannya
Penyembuhan setelah treatment electrocauter
Untuk penyembuhan setelah melakukan treatment electrocauter membutuhkan waktu sekitar 2 minggu seperti penyembuhan pada luka bakar.
Menurut dr. Anggi Resti, hanya membutuhkan sekali treatment saja milia sudah dapat dihilangkan.
Selama penyembuhan pasca melakukan treatment electrocauter, dr. Anggi Resti mengungkapkan bahwa pasien akan diminta untuk mengoleskan saleb luka bakar yang harus dioleskan di bagian milia yang telah dilakukan treatment.
"Jadi nanti kalau misalnya 2 minggu sudah muncul kulit-kulit baru itu dibiarkan saja, biarkan kulit tumbuh untuk menggantikan kulit sebelumya."
Baca juga: dr. Desidera Husadani Bagikan Tips Memilih Skincare yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Skin Barrier

Baca juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Skin Barrier Sedang Bermasalah, Simak Ulasan dr. Desidera
"Setelah treatment electrocauter jangan sampai kulit tersebut terkena sinar matahari secara langsung dan wajib gunakan sunscreen."
Tidak semua jenis kulit boleh melakukan treatment electrocauter ini.
Kondisi kulit yang memiliki luka di sekitar milia, memiliki bekas herpes, ataupun setelah melakukan peeling tidak dianjurkan melakukan treatment ini.
Pastikan kulit tidak memiliki permasalahan tersebut sebelum melakukan treatment electrocauter dan lebih baik konsultasikan dengan dokter yang ahli di bidangnya.
Baca juga: Butuh Waktu Berapa Lama untuk Menyembuhkan Skin Barrier yang Rusak? Begini Penjelasan dr. Desidera
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Anggi Resti Eka Putri dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 25 Juli 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)