TRIBUNHEALTH.COM - Milia merupakan benjolan kecil yang muncul di atas kulit.
Milia biasanya berwarna putih atau kuning dan memiliki ukuran sekitar 2 mm.
dr. Anggi Resti Eka Putri menjelaskan, milia muncul karena tersumbatnya kelenjar keringat dan menumpuk di atas kulit.
Milia sendiri sering muncul pada area sekitar mata, dahi dan juga pipi.
Baca juga: dr. Reshati Anggit Maulani Bagikan Beberapa Tips Sebagai Langkah Pencegahan hingga Pengobatan Milia

Baca juga: Milia Tak Hanya Dijumpai pada Kaum Wanita Saja, dr. Reshati Sebut Milia Bisa Terjadi pada Pria
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Anggi Resti Eka Putri yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Menurut penuturan dr. Anggi Resti, milia dapat muncul satu yang disebut dengan milium dan dapat muncul bergerombol yang disebut dengan milia.
Banyak yang beranggapan bahwa milia dengan jerawat adalah jenis yang sama.
Namun dr. Anggi Resti membantah hal tersebut dan menyampaikan jika milia dengan jerawat sangatlah berbeda.
Baca juga: dr. Reshati Anggit Maulani Beberkan Beberapa Treatment untuk Mengatasi Adanya Milia

Baca juga: dr. Desidera Husadani Bagikan Tips Memilih Skincare yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Skin Barrier
Perbedaan milia dengan jerawat dapat dilihat dari proses pembentukkannya.
Milia muncul karena adanya penyumbatan, sedangkan jerawat muncul akibat peradangan.
Peradangan ditandai dengan munculnya merah-merah di kulit, rasa sakit, gatal, dan juga timbulnya nanah.
Sedangkan milia tidak ada peradangan dan tidak timbul merah-merah, tidak menimbulkan sakit, dan gatal.
Bagi beberapa orang, milia ini sangatlah mengganggu penampilan karena banyaknya benjolan-benjolan kecil yang muncul di sekitar mata.
Baca juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Skin Barrier Sedang Bermasalah, Simak Ulasan dr. Desidera

Baca juga: Butuh Waktu Berapa Lama untuk Menyembuhkan Skin Barrier yang Rusak? Begini Penjelasan dr. Desidera
Penyebab timbulnya milia
- Kulit sulit untuk mengelupas
Munculnya milia akibat pengelupasan kulit yang sudah mulai terganggu.
Normalnya antara 21 hari hingga 28 hari kulit akan mengalami pergantian kulit.
Namun semakin bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk mengelupas akan semakin berkurang.
Sehingga harus dibantu dengan melakukan treatment atau menggunakan skincare yang cocok untuk eksfoliasi.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Kulit, dr. Carmelita: Kuncinya Menjaga Pola Hidup Sehat dan Gunakan Skincare

Baca juga: dr. Desidera Husadani Bagikan Tips Memilih Skincare yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Skin Barrier
- Lepuhan kulit
Selain pengelupasan kulit terganggu, milia juga bisa timbul akibat terjadinya lepuhan pada kulit atau melakukan prosedur laser.
- Pengunaan krim steroid
Penggunaan krim steroid yang diperoleh tanpa resep dokter dapat menjadi penyebab timbulnya milia.
Pasalnya penggunaan krim steroid tidak boleh digunakan sembarangan dan digunakan dalam jangka waktu lama.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, dr. Reshati Anggit Maulani Tegaskan Jika Milia Tak Berbahaya
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Anggi Resti Eka Putri dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 25 Juli 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)