TRIBUNHEALTH.COM - Apabila diartikan dari sisi medis, milia merupakan bintik kecil berwarna putih.
dr. Reshati Anggit Maulani mengatakan jika milia terbentuk karena sel kulit mati atau keratin yang menumpuk dan terperangkap di bawah permukaan kulit.
Secara umum, milia sering dijumpai di area bawah mata.
Dokter Kecantikan, dr. Reshati Anggit Maulani menerangkan jika milia bisa diatasi dengan beberapa treatment kecantikan seperti electrocautery atau laser CO2 yang metode cutting.
Menurutnya, treatment kecantikan ini bisa dilakukan sejak pasien berusia 17 tahun.
Baca juga: Saat Alami Peradangan, Umumnya Pasien Merasakan Nyeri yang Menjalar ke Pelipis hingga Sulit Menelan

Baca juga: dr. B. Neni Mulyanti, Sp.PD,FINASIM Menegaskan Jika Demensia Tidak Bisa Sembuh, Berikut Penuturannya
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Reshati Anggit Maulani yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 11 Agustus 2022.
"Dari usia 17 sudah bisa dilakukan tindakan untuk mengangkat milia ini," tutur Dokter Kecantikan, dr. Reshati Anggit Maulani dalam tayangan Beauty Health (11/08/2022).
Dokter Kecantikan, dr. Reshati Anggit Maulani menambahkan jika setelah dilakukan tindakan electrocautery, pasien akan diberikan krim antibiotik maupun krim yang mengandung anti iritasi yang bisa digunakan di rumah selama 3-5 hari sampai luka tersebut kering.
Langkah pencegahan terjadinya milia
"Untuk mencegah milia kita perlu melakukan seperti rajin membersihkan make up di wajah, terus jangan menggunakan make up yang berbahan berat," tutur Dokter Kecantikan, dr. Reshati Anggit Maulani.
Baca juga: Benarkah Jika Faktor Genetik adalah Salah Satu Faktor Risiko Demensia? Begini Kata dr. B. Neni

Baca juga: dr. Indra Wijaya Tak Sarankan Konsumsi Obat Warung untuk Atasi Kolesterol Tinggi, Berikut Alasannya
Selain itu, Dokter Kecantikan, dr. Reshati Anggit Maulani menambahkan jika perlunya melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan sunscreen yang mengandung SPF 30 atau lebih.
Tak hanya itu saja, dr. Reshati Anggit Maulani mengimbau untuk melakukan eksfoliasi kulit secara rutin serta tidak lupa untuk menggunakan pelembab.
"Dan selain itu juga mengonsumsi buah dan sayuran," timpal Dokter Kecantikan, dr. Reshati Anggit Maulani.
Lantas apakah kandungan niacinamide yang seringkali dijumpai pada skincare aman digunakan?
"Niacinamide itu biasanya sih fungsinya untuk acne. Dia itu untuk bisa mengurangi produksi minyak maupun bisa untuk mengeringkan jerawat atau mungkin bisa memberikan efek untuk mencerahkan kulit juga," terang dr. Reshati Anggit Maulani.
Baca juga: Apakah Gigi Impaksi yang Tak Segera Diatasi Bisa Sebabkan Rahang Tak Normal? Begini Kata Dokter Gigi

Baca juga: Alergi Kulit Bisa Menyebabkan Komplikasi Ringan hingga Kematian, Begini Kata dr. Ammarilis Murastami
"Kalau untuk mengobati milia itu paling lebih efeknya niacinamide juga sebagai untuk eksfoliasi aja sih. Tapi itu tidak terlalu eksfoliasi juga. Lebih kandungannya untuk eksfoliasi itu kandungan AHA maupun BHA seperti glycolic acid maupun salicylic acid. Itu kandungan skincare yang bisa dimasukkan ke dalam untuk pengobatan milia," lanjut dr. Reshati Anggit Maulani.
Baca juga: Saat Mengalami Peradangan di Dalam Rongga Mulut Maka Akan Terjadi Pembengkakan dan Perubahan Bentuk
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Reshati Anggit Maulani dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 11 Agustus 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.