Breaking News:

Butuh Waktu Berapa Lama untuk Menyembuhkan Skin Barrier yang Rusak? Begini Penjelasan dr. Desidera

Berikut simak penjelasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV mengenai waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan skin barrier yang rusak.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada skin barrier, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV 

TRIBUNHEALTH.COM - Skin barrier adalah garda terdepan pada kulit untuk melindungi kulit dan menangkal dari paparan zat yang membahayakan kulit.

Skin barrier memiliki fungsi seperti menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit dari infeksi, melindungi kulit dari radikal bebas dan paparan ultraviolet.

Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kesehatan skin barrier agar kulit selalu sehat, lembap, dan kenyal.

Ketika skin barrier mengalami kerusakan, kulit akan cepat mengalami penuaan, kulit menjadi kering, hingga kusam.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Desidera Husadani, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung.

Baca juga: Kulit Kering hingga Stres Menjadi Tanda dari Penuaan Kulit, Berikut Penjelasan dr. Sriyatty Sengkey

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada skin barrier, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada skin barrier, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV (freepik.com)

Baca juga: dr. Sriyatty Sengkey, M.Kes Paparkan 3 Treatment untuk Mengatasi Permasalahan Garis Halus

Waktu penyembuhan skin barrier yang rusak

Skin barrier yang mengalami kerusakan masih pada tahap awal yang ditandai dengan kulit kering, bersisik, dan iritasi.

dr. Desidera Husadani menuturkan, sebenarnya kulit akan terus berganti dengan kulit yang baru.

Dalam proses penyembuhan skin barrier yang rusak, normalnya membutuhkan waktu sekitar 27 hari hingga 30 hari.

"Jadi untuk bisa mengembalikan skin barrier seperti semula, minimal dibutuhkan waktu kurang lebih satu bulan secara konsisten."

2 dari 3 halaman

"Gunakan moisturizer, skincare, dan pembersih yang lembut terus-menerus kurang lebih selama satu bulan untuk mengembalikan skin barrier."

Baca juga: Skin Barrier yang Rusak Sebabkan Masalah pada Kulit, Berikut Kenali Penyebab Rusaknya Skin Barrier

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada skin barrier, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada skin barrier, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV (cewekbanget.grid.id)

Baca juga: Mengenal Fungsi Skin Barrier yang Merupakan Sistem Pertahanan Kulit, Berikut Ulasan dr. Desidera

Konsultasi dokter saat kerusakan skin barrier sudah parah

dr. Desidera Husadani menyampaikan, saat skin barrier mengalami kerusakan yang sudah parah hingga muncul gejala kemerahan, gatal, dan basah, kondisi tersebut sudah termasuk eksim.

Sedangkan kalau di wajah mulai timbul bruntusan yang menyerupai jerawat, kondisi tersebut harus segera dikonsultasikan dengan dokter spesialis kulit.

Untuk mengembalikannya pun cukup susah dan memakan waktu yang lebih lama karena awal-awal dilakukan pengobatan dengan pelembab kulit akan terasa perih.

Dokter akan melakukan pengobatan sesuai dengan keluhan pasien, sehingga skin barrier dapat sembuh dan kembali menjadi lebih baik lagi.

Baca juga: dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV Paparkan Berbagai Macam Penyebab Terjadinya Xerosis Cutis

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada skin barrier, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada skin barrier, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV (Pixabay)

Baca juga: Sebelum Mengalami Xerosis Cutis, Sebaiknya Melakukan Pencegahan dengan Cara Berikut

Selain itu, dokter juga akan memberikan edukasi kepada pasien bahwa pasien harus sabar dalam proses penyembuhan skin barrier ini.

Setelah skin barrier membaik, dokter akan memrekomendasikan produk skincare atau bodycare yang aman dan bagus untuk digunakan jangka panjang.

Gunakan moisturizer dengan rajin karena moisturizer tersebut berfungsi untuk mengembalikan kelembaban kulit yang hilang.

dr. Desidera Husadani himbau untuk menggunakan moisturizer setiap hari agar skin barrier yang bermasalah dapat kembali normal kembali.

3 dari 3 halaman

Penggunaan moisturizer ini tidak boleh dihentikan agar kelembaban kulit selalu terjaga dengan baik.

Baca juga: Seseorang dengan Xerosis Cutis Perlu Memperhatikan Pola Hidup dan Penggunaan Pelembab Kulit

ilustrasi melakukan perawatan wajah untuk menyembuhkan skin barrier yang rusak, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV
ilustrasi melakukan perawatan wajah untuk menyembuhkan skin barrier yang rusak, simak ulasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV (kompas.com)

Baca juga: dr. Sriyatty Sengkey, M.Kes Paparkan 3 Treatment untuk Mengatasi Permasalahan Garis Halus

Selain itu, untuk badan dapat menggunakan body lotion atau body butter yang memiliki kandungan moisturizer yang tinggi.

dr. Desidera Husadani himbau untuk tidak menggunakan skincare yang sebelumnya dipakai dan hindari penggunakan sabun antiseptik.

Karena sabun dengan kandungan antiseptik akan membuat kulit cenderung lebih kering.

Dengan demikian, diharapkan skin barrier terus membaik dan tidak mengalami kerusakan lagi di waktu yang akan datang.

Baca juga: dr. Sriyatty Sengkey Paparkan Cara Menjaga Kesehatan Kulit Remaja Agar Terhindar dari Penuaan Kulit

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Desidera Husadani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung pada 15 Agustus 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comskin barrierdr. Desidera Husadani Sp.DVkulit Kadedemes Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved