TRIBUNHEALTH.COM - Xerosis cutis ialah suatu kondisi dimana lapisan terluar kulit kehilangan kelembaban dan terjadinya penurunan kadar air.
Kondisi ini membuat kulit tidak bisa mempertahankan kelembaban dan elastisitas dari kulit yang akhirnya membuat kulit menjadi kering.
dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV memaparkan beberapa ciri-ciri dari kulit yang mengalami xerosis cutis sebagai berikut.
- Kulit tampak kering, kasar, kusam, dan bersisik
- Ketika kulit dipegang rasanya seperti kulit tersebut tertarik
- Jika sudah dalam kondisi parah, kulit tersebut menjadi pecah-pecah dan muncul rasa gatal
Baca juga: dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV Paparkan Berbagai Macam Penyebab Terjadinya Xerosis Cutis

Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV menyampaikan penjelasan tersebut dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video yang dilansir oleh TribunHealth.com.
Menurut dr. Mira, xerosis cutis ini dapat terjadi di seluruh tubuh, namun yang paling umum muncul yaitu di bagian lengan, tungkai, tangan, dan kaki.
Hal ini dapat terjadi karena pada bagian tubuh tersebut paling sering terpapar baik sinar matahari ataupun udara.
dr. Mira menjelaskan, jika kondisi ini dibiarkan saja dan tidak diobati, lama-lama akan menjadi suatu penyakit yang bernama Asteatotic dermatitis.
"Jadi kondisi ini biasanya muncul karena kulit kering yang dibiarkan dan tidak diobati," tutur dr. Mira.
"Memang harusnya kalau mengalami kulit kering jangan dibiarkan sampai kulit kering tersebut muncul di seluruh tubuh."
Baca juga: Dermatitis Atopik pada Bayi Sebabkan Kulit Lebih Rentan dan Mudah Teriritasi, Simak Ulasan dr. Melly

Sebelum terjadinya xerosis cutis, sebaiknya melakukan pencegahan.
Berikut dr. Mira menyampaikan beberapa pencegahan agar tidak terjadi xerosis cutis.
1. Modifikasi gaya hidup
Modifikasi gaya hidup dapat dimulai dari mengkonsumsi air putih minimal 8 sampai 9 gelas sehari atau 1 1/2 liter sehari.
Kemudian modifikasi gaya hidup yang berikutnya adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti omega-3.
Selain omega-3 perbanyak juga konsumsi buah dan sayur, untuk omega-3 dapat diperoleh dari salmon, ikan laut, dan juga biji-bijian.
2. Hindari merokok dan konsumsi alkohol
Menurut dr. Mira, rokok mengandung zat nikotin yang menyebabkan terjadinya vasokontriksi dari pembuluh darah ventrikel yang kecil.
Sehingga ketika pembuluh darah mengecil, nutrisi yang masuk ke kulit akan semakin berkurang dan hal ini memicu terjadinya kulit kering.
Baca juga: Penderita Dermatitis Atopik Wajib Gunakan Pelembab untuk Mencegah Kekambuhan, Simak Ulasan dr. Melly

3. Hindari paparan sinar matahari secara langsung
dr. Mira menyarankan untuk menghindari paparan sinar matahari dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore.
"Kalau tidak bisa menghindari paparan sinar matahari, pastikan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 atau bisa juga dengan SPF lebih tinggi saat keluar rumah," jelas dr. Mira.
4. Olahraga teratur
Olahraga dapat memperlancar peredaran darah, sehingga ketika peredaran darah bagus, nutrisi bagus, oksigen bagus, kulit juga akan menjadi lebih lembab dan cerah.
Baca juga: dr. Melly Mayasari, Sp.DV Paparkan Aturan Penggunaan Pelembab Bagi Penderita Dermatitis Atopik

5. Perhatikan penggunaan sabun
dr. Mira menghimbau untuk menggunakan sabun dengan pH asam, karena kulit cenderung asam dengan pH 4.5 - 5.5.
"Kalau kita memakai sabun dengan pH basa atau alkali, maka lemak yang ada di kulit akan terkikis."
"Namanya kan asam lemak, jadi asam kalau dikasih basa dia akan terkikis, sehingga kulit akan cenderung kering," terang dr. Mira.
6. Menjaga kelembaban udara
"Jadi misalnya kita lihat di handphone kelembaban udara berapa persen, misalnya normalnya 45 - 60 persen, maka sudah cukup tidak perlu adanya air purifer," ungkap dr. Mira.
"Kalau misalnya kurang dari itu, baru kita memerlukan air purifer, yaitu alat untuk kelembaban udara."
Baca juga: dr. Melly : Ruam-ruam Merah pada Anak Tidak Boleh Disepelekan, Bisa Saja Menandakan Dermatitis

7. Hindari mandi terlalu lama
Menurut dr. Mira, mandi maksimal 10 menit dan hindari berendam air panas.
8. Obati penyakit penyerta
"Misalnya memiliki penyakit penyerta, obat penyakit tersebut."
"Nah itu tadi untuk gaya hidup ya, setelah gaya hidup diperbaiki kita gunakan pelembab."
Baca juga: dr. Melly Maya Sari, Sp.DV Paparkan Faktor Penyebab Dermatitis Atopik yang Jarang Diketahui

9. Menggunakan pelembab
dr. Mira menyampaikan, pelembab digunakan untuk mencegah dan memperbaiki kulit kering.
Pelembab sendiri memiliki tiga fungsi, yaitu oklusif, emolien, dan humektan.
Oklusif berfungsi untuk memperbaiki sawar kulit, emolien berfungsi untuk melembutkan dan menghaluskan kulit, sedangkan humektan untuk mempertahankan air di dalam kulit.
"Jadi kalau ada pasien dengan kulit kering, harus menggunakan pelembab yang memiliki tiga fungsi tersebut."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 13 Juni 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)