TRIBUNHEALTH.COM - Skin barrier disebut juga dengan sawar kulit merupakan suatu sistem pertahanan kulit untuk menjaga kesehatan dan keutuhan kulit.
Skin barrier menjaga kulit dari serangan baik dari luar kulit ataupun dari dalam kulit.
Serangan dari luar berasal dari serangan bakteri atau kuman yang menyerang kulit, serangan radikal bebas, hingga ultraviolet.
dr. Desidera Husadani menuturkan, ketika skin barrier sehat kulit akan terlihat lembab, halus, dan juga kenyal.
Pasalnya seluruh lapisan kulit memiliki peran untuk menjaga kesehatan kulit dan keutuhan kulit.
Baca juga: Cara Mengobati Iritasi Kulit dan Cara Memilih Hand Sanitizer yang Aman bagi Kulit

Baca juga: Melasma Sering Ditemukan pada Kulit yang Terpapar Sinar Matahari Terutama yang Tak Gunakan Sunblock
Namun bagian kulit yang paling banyak berperan adalah kulit yang berada pada lapisan atas dari epidermis yaitu stratum korneum.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Desidera Husadani, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung.
Menurut dr. Desidera Husadani, fungsi utama dari skin barrier dibagi menjadi empat seperti berikut.
- Menjaga kelembaban kulit
Fungsi yang pertama dari skin barrier adalah menjaga kelembaban kulit yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penguapan pada kelembaban air dari kulit.
Sehingga kulit tampat lebih sehat, kenyal, dan tidak kering.
Baca juga: Sering Muncul Komedo Akibat Penggunaan Masker? Berikut 6 Tips untuk Mengatasi Permasalahan Komedo

Baca juga: dr. Arini Sebut Komedo Putih Lebih Rentan Sebabkan Jerawat, Berikut Perbedaan Komedo Hitam & Putih
- Mencegah infeksi bakteri atau virus dari luar
Pasalnya kulit adalah anggota tubuh yang paling sering terpapar oleh bakteri dan virus dari luar.
Skin barrier atau lapisan kulit bernama stratum korneum memiliki peran penting untuk menjaga kulit dari paparan bakteri dan virus tersebut.
- Mencegah terjadinya radikal bebas pada kulit
Dampak paparan radikal bebas pada kulit menyebabkan kematian sel kulit dan penuaan pada kulit.
Skin barrier yang sehat berfungsi untuk mencegah terjadinya penuaan kulit akibat paparan radikal bebas.
Baca juga: Tak Perbolehkan Memencet Komedo, dr. Arini Widodo Sarankan Lakukan Eksfoliasi untuk Mengatasi Komedo

Baca juga: dr.Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes.,Sp.KK Sampaikan Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat di Masa New Normal
- Melindungi kulit dari paparan ultraviolet
Sering terpapar ultraviolet menyebabkan kulit lebih cepat kusam.
Meskipun skin barrier dapat melindungi kulit dari paparan ultraviolet, namun jika kulit sering terpapar sinar ultraviolet juga tak baik untuk kesehatan skin barrier.
Oleh karena itu, hindari paparan ultraviolet secara langsung dan dalam waktu yang lama.
Gunakan pelindung kulit seperti tabir surya untuk menjaga kesehatan kulit dan kesehatan skin barrier agar selalu terjaga dengan baik.
Baca juga: dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV Paparkan Berbagai Macam Penyebab Terjadinya Xerosis Cutis

Baca juga: Sebelum Mengalami Xerosis Cutis, Sebaiknya Melakukan Pencegahan dengan Cara Berikut
Stratum korneum merupakan skin barrier paling utama
dr. Desidera Husadani menjelaskan, epidermis terdiri dari lima lapisan, lapisan terluar bernama stratum korneum.
Stratum korneum tersebut berperan sebagai skin barrier yang paling utama untuk melindungi kesehatan kulit.
Secara berkelanjutan atau hari demi hari, lapisan kulit akan terus berganti dari bagian bawah sampai bagian atas.
Stratum korenum yang tadinya masih bagus akan mengalami penuaan dan mati, kemudian mengelupas menjadi sel kulit mati yang akan digantikan dengan kulit yang baru.
Baca juga: dr. Mira Trisna Murti Paparkan Cara Pencegahan dan Pencegahan Xerosis Cutis, Begini Penjelasannya

Baca juga: Apakah Kulit Sensitif Tergolong Aman jika Melakukan Vampire Facial? Ini Kata Dokter
"Lokasi skin barrier yang paling penting terletak di bagian paling atas yaitu di bagian stratum korneum."
"Jadi kalau stratum korneum itu dapat dianalogikan seperti batu bata dan semennya."
"Kalau skin barrier bagus, ibaratnya seperti semen dan batu bata yang utuh dan tersusun rapi."
"Namun apabila skin barrier ada gangguan dari stratum korneum maka batu bata tersebut tersusunnya tidak rapi atau tumpuk menumpuk dan juga bisa dari semennya atau jaringan ikat di sekitar stratum korneum akan berkurang atau adanya kerusakan sehingga kulit menjadi kering."
"Kondisi tersebut menjadi tidak utuh kembali, sehingga kesehatan kulit juga akan terpengaruhi."
Baca juga: Seseorang dengan Xerosis Cutis Perlu Memperhatikan Pola Hidup dan Penggunaan Pelembab Kulit
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Desidera Husadani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung pada 15 Agustus 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)