TRIBUNHEALTH.COM - Impaksi bisa menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan hingga membuat seseorang kesulitan dalam mengonsumsi makanan.
Impaksi gigi merupakan suatu kondisi saat gigi gagal untuk tumbuh sepenuhnya atau menembus dari gusi.
Gigi yang tidak bisa keluar sepenuhnya atau tumbuh miring terjadi karena gigi tumbuh berdempetan atau kurangnya ruang di tulang.
Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP biasanya keluhan ini dijumpai pada usia muda atau dewasa muda dengan rentang usia 20 tahun hingga 25 tahun.
Dimana pasien mengeluhkan rasa sakit di daerah ujung rahang baik kiri maupun kanan pada rahang bawah, namun pada rahang atas juga sering kali ditemui kasus impaksi.
Baca juga: Kondisi Kesehatan Gigi Baik-baik Saja, namun Terdiagnosis Diabetes, Apa yang Perlu Diwaspadai?

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
Baca juga: Hati-hati, Ada Beberapa Kebiasaan Buruk yang Memicu Terjadinya Dentin Hipersensitif
"Cuman karena rahang atas ini hampir tidak disertai dengan keluhan sakit pada umumnya, biasanya pasien cuek, tidak perlu dilakukan misalnya pencabutan dan sebagainya," kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Tetapi kalau gigi pada rahang bawah, geraham tiga umumnya itu menimbulkan rasa sakit karena desakan daripada daerah ramus mandibula dengan geraham dua gigi bagian depannya itu sehingga gigi ini menekan untuk terus berusaha untuk muncul," pungkas Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Sehingga mengakibatkan biasanya yang paling sering saya temukan itu rasa sakit itu muncul pada gigi geraham tiganya ya yang mengalami impaksi," terang Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Tetapi biasanya awalnya terlambat ditemukan itu karena rasa sakit itu muncul di gigi geraham dua. Karena mungkin sudah terjadi food retensi yang mengakibatkan gigi ini mengalami kerusakan atau lubang pada gigi geraham duanya," timpal Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Baca juga: Apa Benar Kebiasaan Menginang Daun Sirih Bisa Membuat Gigi Lebih Kuat dan Terhindar dari Rasa Ngilu?

Baca juga: dr. Lingga Pradipta Sp.A Sampaikan Tips untuk Orang Tua ketika Anak-anak Mengalami Hidung Tersumbat
"Biasanya sering kami temukan. Begitu kami lakukan rontgen foto atau pemeriksaan ternyata dua gigi ini sudah bermasalah," ulas Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Dimana gigi geraham duanya berlubang akibat terjadi retensi makanan terus-menerus di area tersebut dan sulit untuk dibersihkan.
Pada akhirnya mengalami kerusakan destruksi demineralisasi pada gigi geraham duanya.
"Otomatis kondisi seperti itu kalau masih bisa di tolong ya biasanya kita lakukan perawatan pada gigi geraham duanya terus di impaksinya sebagai penyebab kita angkat," tutur Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dalam tayangan Healthy Talk (11/06/2022).
Pencabutan gigi impaksi dikenal dengan istilah odontectomy.
"Bukan pencabutan ya, kalau pencabutan kan ekstraks. Kalau pencabutan gigi impaksi disebut odontectomy. Jadi semacam operasi kecil lah," tambah Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Odontectomy dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal dan berisiko membahayakan tulang rahang dan gigi disampingnya.
Baca juga: Kapan Pikiran Negatif Masuk dalam Kategori Berbahaya hingga Memengaruhi Kesehatan Mental?

Baca juga: Overthinking Bisa Menyebabkan Susah Tidur atau Insomnia, Begini Penjelasan Adib Setiawan, S.Psi
Bahkan pada beberapa kasus gigi bungsu bisa mengalami infeksi yang parah.
Tentunya kondisi ini akan sangat menyakitkan dan mengganggu proses pengunyahan.
Baca juga: Terapkan Prinsip Lambung Sehat, Otak Sehat, Ikuti Panduan Dokter Gizi dan Spesialis Kesehatan Jiwa
Penjelasan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 11 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.