TRIBUNHEALTH.COM – Dentin hipersensitif merupakan rasa nyeri atau ngilu yang muncul pada gusi ataupun gigi ketika melakukan aktivitas tertentu.
Mayoritas orang mengira jika gigi sensitif disebabkan karena makanan atau minuman yang dingin.
Padahal gigi sensitif bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk, antara lain:
- Cara menyikat gigi yang salah
- Sikat gigi kasar
- Makanan atau minuman tertentu
- Sering menggertakkan gigi
Baca juga: dr. Siswo Putranto Santoso Himbau untuk Tidak Berikan Minum pada Orang Pingsan, Berikut Ulasannya
Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Rongga Mulut yang Sering Diabaikan, Simak drg. Erni Marliana, Sp.PM Phd.
Untuk membahas mengenai kesehatan gigi dan mulut, kita bisa bertanya kepada drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG.
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. merupakan dokter spesialis konservasi gigi.
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. bekerja di RSUD Sayang Rakyat, Sulawesi Selatan.
Selain itu, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. juga aktif praktik di TJ Dent Medical Specialist, Makassar.
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. akan menjawab pertanyaan Tribunners terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Adakah kebiasaan buruk tertentu yang mungkin bisa memicu terjadinya dentin hipersensitif, dok?
Sukidi, Tinggal di Pacitan.
Baca juga: Pahami Anatomis Mata pada Anak, Dokter Sebut Bola Mata Berhenti Tubuh Usia 18 Tahun
Baca juga: Minum Kopi Bisa Redakan Stres, Begini Penuturan Dokter Spesialis Gizi Klinik, Diana Suganda
Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. Menjawab:
Kebiasaan yang bisa memicu terjadinya kondisi misalnya seperti cara menyikat gigi.
Cara sikat gigi yang salah, penggunaan sikat gigi dengan bulu yang keras atau cara sikat giginya yang terlalu keras, arah sikat gigi yang tidak tepat sehingga menyebabkan terjadinya pengikisan di daerah terluar dari gigi.
Namun ada faktor-faktor lain juga yang dapat menyebabkan hal ini terjadi seperti tindakan bleaching.
Bleaching gigi dapat merangsang rasa nyeri dari daerah pulpa atau daerah sarafnya untuk menjadi lebih nyeri.
Sehingga biasanya ada keluhan nyeri setelah perlakuan tindakan bleaching ini.
Baca juga: Ketahui Beberapa Faktor Risiko Terjadinya Gigi Impaksi, Salah Satunya Disebabkan Ukuran Rahang
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Kini Terdapat Perawatan untuk Mengatasi Kebotakan yaitu Transplantasi Rambut
Tapi dalam bleaching juga ada bahan yang bisa kita gunakan untuk menutup kembali daerah-daerah yang mengalami remineralisasi pada giginya sehingga dapat menghindari risiko setelah perlakuan bleaching.
Baca juga: Terlalu Banyak Berpikiran Negatif Bisa Menyebabkan Overthinking hingga Memengaruhi Kesehatan Mental
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.