TRIBUNHEALTH.COM – Pikiran negatif yang berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti depresi hingga gangguan kecemasan.
Pikiran negatif selalu muncul dengan skenario terburuk.
Kondisi ini biasanya muncul dari rasa takut yang berlebihan.
Berpikiran negatif tentu akan memengaruhi kualitas hidup di mana seseorang bisa menjadi tidak percaya diri.
Baca juga: dr. Siswo Putranto Santoso Himbau untuk Tidak Berikan Minum pada Orang Pingsan, Berikut Ulasannya
Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Rongga Mulut yang Sering Diabaikan, Simak drg. Erni Marliana, Sp.PM Phd.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktik Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Baca juga: Pahami Anatomis Mata pada Anak, Dokter Sebut Bola Mata Berhenti Tubuh Usia 18 Tahun
Baca juga: Terapkan Prinsip Lambung Sehat, Otak Sehat, Ikuti Panduan Dokter Gizi dan Spesialis Kesehatan Jiwa
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Kapankah pikiran negatif masih dianggap sebagai hal yang wajar dan kapankah masuk ke dalam kategori berbahaya bagi kesehatan mental?
Nanda, Tinggal di Boyolali.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Hal ini dianggap wajar apabila tidak memengaruhi pola tidur.
Apabila tidur menjadi susah, ini dianggap sebagai hal yang tidak wajar.
Kedua apabila mengganggu produktivitas kerja.
Baca juga: Pemasangan Clear Aligner, Perlukah Cabut Gigi? Ini Pernyataan dari drg. Deviana Maria Anastasia
Baca juga: Tanda Anak Alami Asam Lambung, Kenali Ciri-cirinya dari dr. Erick Herrianto Dwiputra
Di mana seharusnya waktu digunakan untuk belajar, untuk bekerja justru digunakan untuk berpikir terus menerus.
Tentu saja hal ini dianggap sebagai hal yang sudah mengganggu.
Baca juga: Pertolongan Pertama Atasi Asam Lambung Naik, Ikuti Tips dr. Erick Herrianto Dwiputra
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.