Breaking News:

Pertolongan Pertama Atasi Asam Lambung Naik, Ikuti Tips dr. Erick Herrianto Dwiputra

Berikut ini penjelasan dokter mengenai pertolongan pertama saat alami asam lambung naik.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi alami asam lambung naik-Berikut enjelasan dokter mengenai pertolongan pertama saat alami asam lambung naik. 

TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung adalah tanda adanya masalah pada sistem pencernaan.

Kondisi ini bisa dialami siapa saja alias tidak memandang usia.

Meski penyakit yang cukup umum dialami masyarakat, namun sebaiknya jangan pernah sepelekan tanda-tanda asam lambung.

Baca juga: Muncul Keluhan Tidak Nyaman saat Gerakan Rukuk Salat, Dokter Sebut Ada Indikasi Masalah Lambung

Segera lakukan penanganan yang tepat agar asam lambung tak kambuh kembali.

Menurut pernyataan dr. Erick Herrianto Dwiputra, bila asam lambung kambuh prinsip pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah makan.

Tak perlu makan-makanan berat, cukup santap hidangan kue yang ada di rumah sembari meminum segelas air hangat atau air putih biasa.

Ilustrasi minum air putih
Ilustrasi minum air putih (Pexels)

"Jadi ketika kambuh langsung minum dahulu itu kue dan air putih," terang Erick dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Pontianak.

Selain itu, mengingat seringkali asam lambung dicetuskan oleh kebiasaan makan yang terlambat.

Untuk itu segera ubah pola makan tidak baik tersebut.

Intensitas Asam Lambung

2 dari 4 halaman

Penyakit asam lambung kerap dianggap sebagai masalah kesehatan yang umum.

Baca juga: Hati-hati, Ternyata Stres Bisa Memicu Asam Lambung Menjadi Naik, Begini Penjelasan dr. Kaka Renaldi

Meski seringkali disebut sebagai penyakit biasa, namun jangan pernah menyepelekan gejala yang dialami.

Terutama jika gejala tersebut terus timbul dalam jangka waktu yang lama.

Erick menghimbau masyarakat untuk menelusuri intensitas gejala asam lambung naik.

Ilustrasi penderita asam lambung
Ilustrasi penderita asam lambung (pixabay.com)

"Pastikan apa gejalanya timbul dalam waktu lama atau hanya sesaat saja lalu dikasih obat hilang," ujarnya.

Sehingga pengobatan harus diberikan sesuai dengan keluhan pasien.

Baca juga: Pengobatan Kanker Lambung Tergantung dari Stadium yang Ditemukan pada Pasien

Bila memang sangat diperlukan, sebaiknya segera konsumsi obat asam lambung.

Disebut sebagai Sindrom Dispepsia

Asam lambung dikenal sebagai penyakit yang umum dialami masyarakat.

Padahal sebenarnya asam lambung adalah kondisi yang normal di dalam tubuh.

Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah lambung
Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah lambung (freepik.com)
3 dari 4 halaman

Karena masuknya makanan di dalam lambung akan dihancurkan oleh asam lambung.

Untuk itu penyebutan penyakit asam lambung dianggap kurang tepat.

"Jadi kalau orang bilang penyakit asam lambung, sebenarnya kurang tepat."

Baca juga: 10 Kondisi yang Sebabkan BAB Berdarah, Termasuk Wasir, Tukak Lambung, hingga Kanker

"Karena asam lambung memang ada di tubuh untuk menghancurkan makanan," kata Erick.

Daripada menyebutkan kondisi asam lambung, lebih baik istilahnya diganti dengan sindrom dispepsia.

Sindrom dispepsia ini ditandai dengan:

Ilustrasi nyeri ulu hati
Ilustrasi nyeri ulu hati (tribunnews.com)

- Nyeri ulu hati

- Perut kembung

- Mual

Jenis Sindrom Dispepsia

4 dari 4 halaman

Dalam kategorinya, sindrom dispepsia dibagi menjadi 2 jenis. Yakni:

Baca juga: Tanggapan Ahli Gizi soal Konsumsi Kopi saat Bulan Puasa bagi Penderita Asam Lambung

1. Fungsional

Hal ini menandakan bahwa sindrom dispepsia tidak disebabkan oleh adanya masalah pada organ.

Melainkan karena faktor luar, seperti stres, cemas, kebiasaan makan yang kurang baik, dan kebiasaan konsumsi obat-obatan tertentu.

Ilustrasi munculnya kecemasan
Ilustrasi munculnya kecemasan (Pixabay.com)

2. Organik

Berbanding terbalik dengan fungsional, sindrom dispepsia organik ini menandakan bahwa telah ada masalah pada organ.

Kondisi yang dimaksud dalam jenis ini, adalah GERD.

Penjelasan dr. Erick Herrianto Dwiputra ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAsam Lambungdr. Erick Herrianto DwiputraGERDGastroesophageal reflux disease (GERD)sindrom dispepsia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved