Breaking News:

3 Pantangan yang Harus Dipatuhi Pasca Jalani Tindakan EVLA Guna Atasi Varises, Ini Penjelasan Dokter

EVLA dianggap sebagai metode yang memiliki efek samping minimal tanpa melalui pembedahan.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi pemeriksaan dokter 

TRIBUNHEALTH.COM - Kini Varises bisa diatasi dengan metode EVLA (Endovenous Laser Ablation).

EVLA dianggap sebagai metode yang memiliki efek samping minimal tanpa melalui pembedahan.

Seorang pasien yang telah menjalani EVLA, dianjurkan memperhatikan sejumlah pantangan.

Baca juga: Mengenal Varises, Rusaknya Katup pada Pembuluh Darah, Simak Ulasan dr. Londung Brisman

Hal ini disampaikan oleh dr. Novi Anggriyani, Sp. JP (K).

Lantas apa saja pantangan tersebut?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng, Novi memberikan ulasannya.

Berdasarkan pernyataannya, sejumlah pantangan yang perlu diperhatikan ialah:

1. Tidak Boleh Mandi Air Panas

Ilustrasi mandi dengan air panas
Ilustrasi mandi dengan air panas (Pexels)

Karena setelah dilakukan ablasi pada metode EVLA, diharapkan dinding vena bertemu dan menutup rapat.

Sehingga bila mandi menggunakan air hangat, dikhawatirkan pembuluh darah akan terbuka kembali sehingga varises muncul lagi.

2 dari 4 halaman

Paling tidak jangan mandi air panas terlebih dahulu pasca dilakukam tindakan EVLA.

2. Hindari Sauna

Bagi masyarakat yang menggemari olahraga gym, sebaiknya hindari melakukan sauna.

Baca juga: Benarkah Mandi dengan Air Dingin Bisa Sebabkan Seseorang Terhindar dari Alergi? Begini Kata Dokter

3. Jangan mengangkat benda berat

Apabila memiliki kebiasaan mengangat benda berat atau menggendong bayi, sebaiknya hindari terlebih dahulu.

Mengenal EVLA

Dalam penanganan Varises, Novi menganjurkan pasien melakukan metode EVLA.

Metode ini pertama kali dikembangkan di Eropa dan Amerika Serikat.

Ilustrasi dokter yang melakukan metode pengobatan EVLA
Ilustrasi dokter yang melakukan metode pengobatan EVLA (freepik.com)

Kini, EVLA sudah hadir di Indonesia untuk membantu mengatasi varises pada masyarakat.

Dalam penanganan varises, EVLA menggunakan teknologi thermal atau panas (laser).

3 dari 4 halaman

Sehingga bagian pada vena yang sudah tidak berfungsi dilakukan ablasi (disolder).

Baca juga: Perlu Waspada, Dokter Sebut Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Jadi Ancaman Masyarakat Dunia

Varises bisa diterapi dengan EVLA tanpa melalui pembedahan sama sekali.

Untuk itu ada banyak manfaat yang bisa langsung dirasakan pasien, seperti:

- Tidak ada jahitan

- Tidak perlu puasa

Ilustrasi berpuasa
Ilustrasi berpuasa (kompas.com)

- Pasca tindakan langsung bisa berjalan kaki.

Efek Samping EVLA

efek samping EVLA sangat bisa diminimalisir.

Setelah tindakan pasien bisa langsung berjalan kaki.

Baca juga: Manfaat Pakai Kaus Kaki pada Malam Hari, Bikin Cepat Tidur dan Tingkatkan Kualitas Hubungan Seksual

Bahkan pada masa pasca tindakan, pasien akan dianjurkan lebih banyak berjalan kaki.

4 dari 4 halaman

Selain itu, karena EVLA menggunakan teknik laser, maka anastesi yang diberikan secara menyeluruh. Jadi bisa melindungi jaringan di sekitarnya.

"Ini anastesi lokal untuk melindungi jaringan di sekitar agar tidak terkena laser dan menghindari efek samping," ungkap Novi.

Penyebab Varises

Ilustrasi varises
Ilustrasi varises (Kompas.com)

Hingga saat ini, kondisi yang paling banyak menyebabkan varises adalah:

- Genetik

- Usia

- Profesi.

Baca juga: Apakah Pembengkakan Jantung Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Varises adalah kondisi yang menunjukkan pembuluh darah yang seharusnya ke jantung namun turun.

Hal ini disebabkan oleh clap di dalam vena mengendur.

Akhirnya menimbulkan benjolan-benjolan pada pembuluh darah dan kaki bengkak.

Bila varises dibiarkan begitu saja tak ditangani dengan baik, maka bisa mencetuskan risiko paling parah yang disebut sebagai venous ulcer (borok atau luka pada kaki).

Ilustrasi luka pada kaki
Ilustrasi luka pada kaki (health.grid.id)

Meskipun seringkali kaki yang memborok atau luka pada kaki itu sering dicurigai akibat kencing manis.

Padahal bisa indikasi adanya risiko dari varises akibat aliran darah yang tak bisa kembali ke jantung tertimbun di kaki.

Kemudian membuat pembuluh darah di kaki tidak kuat lalu meletus seperti gunung merapi (ulkus).

"Itu adalah hasil akhir varises yang tidak diobati dengan baik," kata Novi.

Lebih berat lagi, selain mencetuskam venous ulcer juga bisa menyebabkan deep vein thrombosis (DVT) atau gumpalan darah di dalam vena.

Baca juga: Hipertensi Tak Memiliki Gejala Khas, dr. Ni Made Hustrini Anjurkan Lakukan Pemeriksaan Tekanan Darah

DVT ini bisa terjadi pada seseorang yang memiliki varises namun karena suatu kondisi tertentu tidak bisa banyak bergerak.

Bisa berakibat vatal bila DVT ini lari ke pembuluh darah paru hingga menyebabkan:

- Sesak napas secara tiba-tiba

- Penurunan saturasi yang sangat rendah

ilustrasi saturasi oksigen
ilustrasi saturasi oksigen (kompas.com)

- dan meninggal dunia.

Karena itu Novi menghimbau agar tidak menyepelakan masalah pada pembuluh darah.

"Jangan sepelekan masalah pembuluh darah Anda, jangan sepelekan masalah varises ini," serunya.

Baca juga: dr. M. Syah Abdaly, Sp.PD Sarankan Sering Mengukur Saturasi Oksigen Saat Jalankan Isolasi Mandiri

Mencegah Varises

Berikut ini sejumlah cara dalam mencegah varises terjadi, di antaranya:

- Rajin berolahraga

Ilustrasi olahraga berenang
Ilustrasi olahraga berenang (Pixabay)

- Menjaga pola makan

- Perhatikan posisi berdiri saat memakai higheels.

Baca juga: dr. Shelly Franciska, Sp.OG Paparkan Olahraga hingga Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil

Penjelasan dr. Novi Anggriyani, Sp. JP (K). ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comVarisesEVLAPembuluh Darahdr. Novi Anggriyani
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved