TRIBUNHEALTH.COM - Diet atau pola makan seseorang akan berpengaruh terhadap kesehatan otaknya.
Beberapa makanan tertentu mungkin tidak terlalu baik untuk otak, sementara beberapa lainnya mungkin memiliki efek positif.
Beberapa makanan yang baik untuk otak antara lain kopi, alpukat, dan telur.
Selain itu, kacang dan produk kedelai mungkin juga memiliki manfaat yang sama.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, berikut ini sederet makanan yang baik untuk kesehatan otak.
Kopi
Kopi memang terkenal sebagai minuman yang membantu fokus dan konsentrasi.
Banyak yang meminumnya agar tetap terjaga dan mendorong fokus.
Selain meningkatkan kewaspadaan, sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa kafein juga dapat meningkatkan kapasitas otak untuk memproses informasi.
Para peneliti menemukan bahwa kafein menyebabkan peningkatan entropi otak, yang mengacu pada aktivitas otak yang kompleks dan bervariasi.
Ketika entropi tinggi, otak dapat memproses lebih banyak informasi.
Kopi juga merupakan sumber antioksidan, yang dapat mendukung kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Konsumsi Coklat Hitam dan Kopi Dalam Jumlah Tepat Ternyata Bagus untuk Kesehatan Jantung
Satu studi telah menghubungkan konsumsi kopi seumur hidup dengan penurunan risiko:
- penurunan kognitif
- stroke
- penyakit Parkinson
- penyakit alzheimer
Bagaimana pun kafein mempengaruhi tidur seseorang dan dokter tidak merekomendasikan konsumsi kafein untuk semua orang.
Baca juga: 10 Cara Alami untuk Redakan Sakit Kepala, Lepas Kuncir Rambut hingga Minum Kopi
Alpukat
Sebagai sumber lemak tak jenuh yang sehat, alpukat dapat mendukung otak.
Makan lemak tak jenuh tunggal dapat mengurangi tekanan darah, dan tekanan darah tinggi dikaitkan dengan penurunan kognitif.
Jadi, dengan mengurangi tekanan darah tinggi, lemak tak jenuh dalam alpukat dapat menurunkan risiko penurunan kognitif.
Sumber lain dari lemak tak jenuh yang sehat meliputi:
- almond, kacang mete, dan kacang tanah
- biji rami dan biji chia
- minyak kedelai, bunga matahari, dan canola
- kenari dan kacang Brazil
- ikan.
Baca juga: Alpukat, Wortel, dan Sederet Makanan Bernutrisi Ini Baik Dikonsumsi saat Hamil
Kacang
Kacang tanah adalah kacang-kacangan dengan profil nutrisi yang sangat baik.
Mereka mengandung banyak lemak tak jenuh dan protein untuk menjaga tingkat energi seseorang sepanjang hari.
Kacang tanah juga menyediakan vitamin dan mineral penting untuk menjaga kesehatan otak, termasuk vitamin E dan resveratrol tingkat tinggi.
Resveratrol adalah antioksidan non-flavonoid alami yang ditemukan dalam kacang tanah, murbei, dan rhubarb.
Bukti menunjukkan bahwa resveratrol dapat memiliki efek perlindungan, seperti membantu mencegah kanker, peradangan, dan penyakit neurologis, termasuk Alzheimer dan Parkinson.
Baca juga: Konsumsi Kacang-kacangan dalam Jumlah Tepat Bisa Bantu Turunkan Kadar Kolesterol
Telur
Dinikmati banyak orang untuk sarapan, telur bisa menjadi makanan otak yang efektif.
Mereka adalah sumber yang baik dari vitamin B berikut:
- vitamin B-6
- vitamin B-12
- asam folat
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin ini dapat mencegah penyusutan otak dan menunda penurunan kognitif.
Baca juga: 6 Makanan Bergizi yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil, Termasuk Wortel, Mangga, dan Telur
Brokoli
Selain sebagai sumber serat makanan rendah kalori, brokoli juga baik untuk otak.
Brokoli kaya akan senyawa yang disebut glukosinolat.
Ketika tubuh memecah ini, mereka menghasilkan isothiocyanates.
Isothiocyanates dapat mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif.
Brokoli juga mengandung vitamin C dan flavonoid, dan antioksidan ini dapat lebih meningkatkan kesehatan otak seseorang.
Sayuran silangan lainnya yang mengandung glukosinolat meliputi:
- kubis Brussel
- bok choy
- kubis
- kol bunga
- lobak
- kubis.
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Selama Kemoterapi, Termasuk Telur dan Brokoli
Produk kedelai
Produk kedelai kaya akan kelompok antioksidan tertentu yang disebut polifenol.
Penelitian telah menghubungkan polifenol dengan penurunan risiko demensia dan peningkatan kemampuan kognitif dalam proses penuaan reguler.
Produk kedelai mengandung polifenol yang disebut isoflavon, termasuk daidzein dan genistein.
Bahan kimia ini bertindak sebagai antioksidan, memberikan berbagai manfaat kesehatan di seluruh tubuh.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)