TRIBUNHEALTH.COM - Melakukan perjalanan kerap kali membuat seseorang yang berkendara merasakan lelah dan mengantuk.
Ketika seseorang yang berkendara sudah mulai merasa lelah dan mengantuk sebaiknya beristirahat terlebih dahulu baru melanjutkan perjalananya.
Namun ada juga yang mengatasi rasa kantuk dan lelah dengan mengkonsumsi minuman berenergi hingga kafein.
Lantas apakah konsumsi minuman berenergi hingga kafein efektif untuk mengatasi rasa kantuk?
Baca juga: Durasi Tidur Menentukan Kualitas Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana Paparkan Durasi Tidur yang Ideal

Baca juga: Dampak Buruk Kurang Tidur, Hipertensi hingga Demensia, Simak Penjelasan dr. Rimawati Tedjasukmana
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja memberikan penjelasannya dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Menurut penjelasan dr. Andreas Prasadja, minum-minuman berenergi hingga kafein "sampai batas tertentu" memang membuat orang merasa lebih segar.
Akan tetapi, otak yang sudah lelah akibat lamanya perjalanan tidak bisa terbantukan hanya dengan mengkonsumsi minuman berenergi ataupun kafein.
dr. Andreas Prasadja menyebutkan, penelitian sudah membuktikan bahwa kewaspadaan, kehati-hatian, maupun refleks akan tetap buruk jika otak sudah lelah.
Sehingga yang paling baik adalah untuk tetap tidur ketika sudah lelah saat berkendara.
Baca juga: dr. Rimawati Tedjasukmana Paparkan Penyebab Buruknya Kualitas Tidur pada Seseorang

Baca juga: Mengenal Sleep Walking, Fenomena Tidur Berjalan yang Sering Terjadi pada Anak-anak
dr. Andreas Prasadja menuturkan, terdapat istilah yang disebut dengan nap a latte.
Nap a latte ialah istilah untuk menikmati kopi, kemudian dilanjutkan dengan tidur selama 20-30 menit.
Artinya ketika seseorang yang mengemudi merasakan kantuk, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu.
Saat beristirahat boleh minum kopi atau minum-minuman berenergi kemudian disarankan untuk tidur setelah minum kopi atau minum-minuman berenergi.
Nap a latter dinilai dapat membuat badan menjadi segar dan bersemangat ketika bangun dan melanjutkan aktivitas.
Baca juga: 3 Fakta Menarik tentang Tidur Siang, Ada Manfaat Sekaligus Risiko yang Perlu Diwaspadai

Baca juga: 13 Tips Dapatkan Tidur Malam yang Nyenyak, Pastikan Hanya Gunakan Kamar untuk Tidur
"Jadi tetap harus ada tidurnya, nap itu kira-kira sekitar 30 menit."
"Begitu ia terbangun akan ada efek kafein atau efek dari minuman berenergi yang dikonsumsi."
"Jadi dapat doublenya, dapat segarnya, dan dapat juga efek positinya."
Dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi minuman berenergi dan kafein dapat menghilangkan rasa kantuk ketika minum tersebut diimbangi dengan melakukan tidur.
Ketika hanya minum kafein dan minum-minuman berenergi saja tanpa diimbangi dengan tidur, efek dari minuman tersebut tidak akan efektif dalam menghilangkan kantuk.
Baca juga: Tips Berikut Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Temukan Posisi Tepat dan Perhatikan Apa yang Dimakan
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 13 Januari 2022.