TRIBUNHEALTH.COM - Mempertahankan rutinitas olahraga yang teratur selama kehamilan dapat membantu ibu hamil tetap sehat dan merasa yang terbaik.
Olahraga teratur selama kehamilan dapat memperbaiki postur dan mengurangi beberapa ketidaknyamanan umum seperti sakit punggung dan kelelahan, dilansir TribunHealth.com dari situs medis WebMD pada Rabu (10/8/2022).
Ada bukti bahwa aktivitas fisik dapat mencegah diabetes gestasional (diabetes yang berkembang selama kehamilan), menghilangkan stres, dan membangun lebih banyak stamina yang dibutuhkan untuk persalinan dan melahirkan.
Jika ibu hamil aktif secara fisik sebelum kehamilan, mereka harus dapat melanjutkan aktivitas tersebut dalam jumlah sedang.
Jangan mencoba berolahraga seberat level sebelumnya.
Sebaliknya, lakukan apa yang paling nyaman bagi sekarang.
Baca juga: Tak Hanya Perubahan Hormon, Insomnia pada Ibu Hamil Bisa Disebabkan 6 Hal Berikut Ini

Jika belum pernah berolahraga secara teratur sebelumnya, ibu hamil dapat dengan aman memulai program olahraga selama kehamilan setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Tetapi jangan mencoba aktivitas baru yang berat.
Baca juga: 4 Fakta Konsumsi Teh selama Kehamilan, Bisa Bahayakan Janin jika Minum Terlalu Banyak
WebMD menyebut berjalan kaki dianggap aman untuk dimulai saat hamil.
American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan olahraga sedang selama 30 menit atau lebih setiap hari, kecuali jika memiliki komplikasi medis atau kehamilan.
Ibu hamil yang tak boleh berolahraga

Jika ibu hamil memiliki masalah medis, seperti asma, penyakit jantung, atau diabetes, olahraga mungkin tidak disarankan.
Olahraga juga dapat berbahaya jika ibua memiliki kondisi terkait kehamilan seperti:
Baca juga: 4 Penyebab Hipertensi pada Ibu Hamil, Termasuk Terjadinya Preeklamsia yang Bahayakan Janin
- Perdarahan atau bercak
- Plasenta rendah
- Keguguran yang terancam atau berulang
- Kelahiran prematur sebelumnya atau riwayat persalinan dini
- Leher rahim
Bicarakan dengan dokter sebelum memulai program latihan.
Mereka juga dapat memberi panduan latihan pribadi, berdasarkan riwayat kesehatan.
Olahraga yang perlu dihindari

Baca juga: Konsumsi Jahe hingga Menghirup Aroma Lemon Bisa Redakan Mual, Ibu Hamil Perlu Mencoba
Ada latihan dan aktivitas tertentu yang bisa berbahaya jika dilakukan selama kehamilan.
Mereka termasuk:
- Menahan napas selama aktivitas apa pun.
- Aktivitas di mana kemungkinan jatuh (seperti bermain ski dan menunggang kuda).
- Olahraga kontak seperti softball, sepak bola, bola basket, dan bola voli.
- Latihan apa pun yang dapat menyebabkan trauma perut ringan sekalipun seperti aktivitas yang melibatkan gerakan menggelegar atau perubahan arah yang cepat.
- Aktivitas yang membutuhkan lompatan ekstensif, hopping, skipping, bouncing, atau running.
- Tekuk lutut yang dalam, sit-up penuh, double leg raise, dan straight-leg toe touch.
- Memantul sambil melakukan peregangan.
- Gerakan memutar pinggang sambil berdiri.
- Latihan berat yang menyembur diikuti dengan tidak adanya aktivitas dalam waktu lama.
- Berolahraga dalam cuaca panas dan lembab.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)