TRIBUNHEALTH.COM - Insomnia merupakan kondisi yang banyak dialami selama kehamilan.
Insomnia selama awal kehamilan biasanya disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan hormonal.
Banyak orang mengalami insomnia di beberapa titik dalam kehamilan mereka.
Sleep hygiene yang lebih baik hingga beraktivitas fisik dapat membantu meringankan hal ini, dilansir TribunHealth.com dari situs medis Medical News Today pada Selasa (2/8/2022).
Menurut sebuah studi tahun 2018 terhadap 486 kehamilan, 44,2 persen mengalami insomnia selama trimester pertama.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa insomnia lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki masalah tidur sebelum mereka hamil.
Baca juga: Makanan Pedas dan Sejumlah Hal Berikut Bisa Sebabkan Tidur Tak Nyenyak
Baca juga: Kenali Gejala Depresi menurut Psikiater, Mulai dari Sulit Tidur hingga Keinginan untuk Bunuh Diri
Namun, pada dasarnya siapa pun bisa mengalami gangguan tidur saat hamil.
Insomnia cenderung memburuk saat kehamilan berlangsung tetapi dapat terjadi pada tahap apa pun.
Pada trimester pertama, perubahan hormonal adalah penyebab yang paling mungkin.
Pengobatan rumah sederhana

Baca juga: Hindari Tidur dalam Posisi Terlentang untuk Kurangi Kebiasaan Mendengkur
Menurut penelitian awal, penggunaan obat tidur selama kehamilan membutuhkan kehati-hatian.
Pembatasan ini mungkin membuat frustrasi, tetapi beberapa solusi alami dapat dengan aman mengobati insomnia:
Praktikkan sleep hygiene yang lebih baik
Kebersihan tidur mengacu pada kebiasaan yang membuat seseorang lebih mudah untuk tertidur.
Sleep hygiene yang baik memberi sinyal pada otak untuk beristirahat dan mulai tidur.
Baca juga: Tidur Pakai Lensa Kontak Termasuk Berbahaya, Bisa Sebabkan Keratitis
Orang mungkin perlu mencoba beberapa hal berikut ini:
- Hanya tidur di tempat tidur dan tidak di tempat lain.
- Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari.
- Jaga agar kamar tidur tetap gelap dan sejuk.
- Buat tempat tidur senyaman dan semenyenangkan mungkin.
- Jangan gunakan layar di tempat tidur, seperti telepon atau televisi.
- Bangun jika tidak bisa tidur setelah 15 hingga 30 menit.
- Batasi kafein sebelum tidur, atau hilangkan sepanjang hari.
- Batasi cairan pada jam-jam sebelum tidur.
Kebiasaan lain untuk meningkatkan tidur termasuk pijat untuk mengurangi stres atau mandi air hangat sebelum tidur.
Cobalah suplemen makanan

Orang yang sedang hamil sebaiknya tidak menggunakan suplemen makanan tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter.
Jadi pastikan untuk berkonsultasi terlebih dulu sebelum mengonsumsi apa pun.
MNT menyebut suplemen herbal dan diet dapat membantu tidur.
Suplemen hormon melatonin alami juga dapat membantu.
Baca juga: Normal Terjadi Sesak Napas pada Awal Kehamilan, Dipicu Faktor Hormonal hingga Pertumbuhan Rahim
Sebuah badan penelitian terbatas menunjukkan melatonin juga dapat mendukung perkembangan otak yang sehat pada bayi.
Namun, tinjauan Cochrane 2016 menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi kemungkinan efek ini.
Orang dengan RLS mungkin kekurangan zat besi dan asam folat, jadi jika restless legs syndrome (RLS) membuat seseorang tetap terjaga di malam hari, mereka harus meminta dokter untuk menguji kekurangan nutrisinya.
Aktivitas fisik

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, ada banyak manfaat untuk berolahraga selama kehamilan, termasuk:
- risiko diabetes gestasional lebih rendah
- sakit punggung berkurang
- meningkatkan kesehatan jantung.
Olahraga ringan juga dapat membantu mengatasi insomnia.
Latihan atau olahraga apa pun selama kehamilan harus disertai dengan rekomendasi dokter.
Baca juga: Simak Ulasan dr. Sigit Setiaji Sp.OG Mengenai Kondisi Ibu Hamil yang Rentan Mengalami Hiperemesis
Sebuah studi tahun 2016 dari Pakistan Journal of Medical Sciences menyarankan sekitar 30 menit sehari setidaknya 4 hingga 6 jam sebelum tidur.
Beberapa kondisi mungkin membuat tidak aman untuk berolahraga selama kehamilan, jadi orang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)