TRIBUNHEALTH.COM - Sesak napas atau yang dikenal sebagai dyspnea bisa terjadi pada masa awal-awal kehamilan atau trimester pertama.
Namun apakah hal ini normal terjadi?
Wajar jika perbedaan kondisi kesehatan sedikit saja perlu mendapatkan perhatian lebih selama masa kehamilan.
Akan tetapi, sesak napas selama masa awal kehamilan tak perlu dikhawatirkan.
Situs medis Healthline menyebut sesak napas sering terjadi pada usia awal kehamilan.
Penyababnya tak lain karena perubahan hormon dalam tubuh.
Baca juga: Wanita Hamil Rentan Alami Infeksi Saluran Kemih, Berikut Tips Pencegahan dan Pemulihannya

"Sesak napas sering terjadi pada awal kehamilan karena peningkatan kadar hormon serta kebutuhan akan lebih banyak oksigen," tulis Healthline dikutip TribunHealth.com pada Sabtu
"Ini adalah perasaan tidak bisa mendapatkan cukup udara."
"Anda mungkin merasa sangat sesak di dada atau 'lapar' akan udara. Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa tidak nyaman dan kelelahan," tulisnya.
Sebuah studi pada 2015 memperkirakan antara 60-70 wanita mengalami sesak napas selama kehamilan, dilansir Medical News Today (MNT).
Senada dengan Healthline, situs tersebut mengungkap sesak napas juga sering terjadi pada trimester pertama.
Baca juga: 4 Penyebab Gusi Bengkak, Termasuk Faktor Kehamilan hingga Adanya Infeksi

Faktor yang menyebabkannya mungkin termasuk perubahan biologis dan mekanis selama kehamilan.
"Penyebabnya termasuk rahim yang tumbuh mendorong ke atas pada paru-paru, dan peningkatan hormon," papar Medical News Today.
Umumnya, dyspnea selama kehamilan tidak berbahaya.
"Namun, dalam beberapa kasus, komplikasi kehamilan yang lebih serius dapat menyebabkan kesulitan bernapas," MNT memberi catatan.
Kecuali ada penyebab yang mendasarinya, kondisi ini biasanya cukup dirawat di rumah.
Baca juga: Asam Lambung Bisa Sebabkan Sesak Napas, dr. Wiwien Jelaskan Bedanya dengan Penyakit Paru-paru

Kendati demikian, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika muncul gejala yang mengganggu.
"Sangat umum untuk mengalami sesak napas selama kehamilan. Tidak selalu mungkin bagi dokter untuk menentukan satu penyebab tunggal, dan dokter sering menganggap ini sebagai gejala kehamilan itu sendiri," tulis MNT.
Beberapa orang mungkin segera melihat perbaikan pada sesak napas yang dialami.
Sementara orang lain mungkin baru akan membaik selama trimester kedua atau ketiga.