Breaking News:

Simak Ulasan dr. Sigit Setiaji Sp.OG Mengenai Kondisi Ibu Hamil yang Rentan Mengalami Hiperemesis

Seringkali dijumpai ibu hamil mengeluhkan mual dan muntah bahkan bisa sampai 10x dalam sehari yang disebut dengan hiperemesis gravidarum.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum, maka akan mengeluhkan mual dan muntah sepanjang hari.

Mual dan muntah pada hiperemesis gravidarum melebihi 5-10x dalam sehari, sehingga bisa dikatakan sangat ekstrim.

Seringnya mual muntah membuat ibu hamil merasa tidak nyaman pada kehamilannya.

Ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum dikarenakan sering mencium aroma bau-bauan seperti parfum ataupun aroma masakan.

Faktor penyebab hiperemesis gravidarum secara klinis adalah peningkatan kadar hCG, kadar Hormon chorionic gonadotropin atau hormon pada ibu hamil yang meningkat sangat tinggi sehingga menyebabkan ibu hamil mual dan muntah yang berlebih.

ilustrasi ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum
ilustrasi ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum (freepik.com)

Baca juga: Korelasi Pasien Covid-19 dengan Gejala Psikotik yang Disampaikan dr. Danardi Sosrosumihardjo Sp.KJ

dr. Sigit Setiaji menyampaikan, faktor ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum karena bau-bauan, peningkatan hCG, atau asam lambung yang meningkat secara drastis.

dr. Sigit Setiaji menyampaikan beberapa kondisi ibu hamil yang rentan mengalami hiperemesis gravidarum, yakni :

- Pada kehamilan pertama

Pada kehamilan pertama yang masih stress akan kehamilannya, apabila ibu stress sedikit saja mengalami mual dan muntah.

Ibu yang mengalami keluhan-keluhan memicu terjadinya muntah berlebih.

2 dari 2 halaman

- Pada saat kondisi kehamilan kembar

Pada kehamilan kembar hCG mengalami peningkatan.

Baca juga: drg. Anastasia Jelaskan Tindakan Depigmentasi yang Bertujuan Mereduksi Pigmentasi Gingiva

- Pada kondisi-kondisi penyakit tertentu

Seperti hipertensi, kencing manis, atau pada pasien dengan kehamilan anggur

dr. Sigit Setiaji menyampaikan, biasanya hiperemsesis gravidarum sangat sering terjadi pada kehamilan pertama dan sangat butuh didampingi oleh suami.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Sigit Setiaji Sp.OG., M.Kes., M.H. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi RS Hermina Solo dan owner Mommies Clinic.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAsmaProf. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K)Covid-19dr. Sigit Setiaji Sp.OGibu hamilHiperemesis Gravidarum
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved