TRIBUNHEALTH.COM - Mengait tentang estetika, tentu sebagian dari kta menginginkan untuk mereduksi kondisi tersebut.
Tindakan yang akan dilakukan untuk mereduksi kondisi tersebut ialah depigmentasi pada gingiva.
Tindakan depigmentasi melalui beberapa tindakan semisal menggunakan bur ablation method, electro surgery, cryosurgery juga menggunakan laser atau laser ablation dan juga menggunakan radio surgery hanya bisa dilakukan apabila memenuhi persyaratan.
Pada kasus-kasus khusus semisal anomali yang berupa keganasan misal sarcoma, kanker, tentu saja tidak bisa dilakukan tindakan depigmentasi.
drg. Anastasia menyampaikan, itulah mengapa tindakan depigmentasi harus berdasarkan penegakan diagnosa yang benar-benar akurat.

Baca juga: Gusi Berwarna Gelap Selalu Menandakan Gusi Tidak Sehat? Simak Penjelasan drg. Anastasia
Karena apabila hiperpigmentasi yang dialami tersebut ternyata dipicu oleh kondisi anomali berat semisal kanker, tentu saja terapinya berbeda.
Tindakan depigmentasi mengakibatkan kondisi tidak ideal pada kanker yang dialami.
drg. Anastasia menegaskan, itulah mengapa sangat penting untuk mengonsultasikan masalah tersebut dengan dokter yang memang berkompeten.
Semisal yang terkait masalah ini adalah dokter gigi spesialis periodonsia, termasuk dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk mendapatkan diagnosa yang benar-benar akurat terkait kasus yang dialami.
Sehingga tindakan depigmentasi bisa tepat dilakukan dan merupakan pilihan yang tepat untuk kasus keluhan hiperpigmentasi yang dialami.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Soerang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)