TRIBUNHEALTH.COM - Pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu memperbaiki gejala radang sendi atau arthritis.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan radang sendi harus menghindari makanan dan minuman tertentu, termasuk makanan olahan tinggi, daging merah, gorengan, dan yang kaya gula tambahan.
Namun tak hanya itu, empat hal berikut juga tak baik untuk radang sendi, termasuk makanan tinggi garam, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Minggu (23/4/2022).
Jadi ada baiknya untuk menghindari atau membatasi asupan makanan berikut.
Alkohol
Baca juga: Sama seperti Alkohol, Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Tingkatkan Tekanan Darah
Baca juga: Gaya Hidup Berikut Tak Baik untuk Kesehatan Mata, Termasuk Kebiasaan Minum Alkohol dan Soda
Karena alkohol dapat memperburuk gejala radang sendi, siapa pun dengan radang sendi harus membatasi atau menghindarinya.
Sebuah penelitian pada 278 orang dengan spondyloarthritis aksial, radang sendi yang terutama mempengaruhi sumsum tulang belakang dan sendi sakroiliaka (SI), mengaitkan asupan alkohol dengan peningkatan kerusakan struktural tulang belakang.
Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan alkohol dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat.
Selain itu, konsumsi alkohol kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoartritis, meskipun tidak semua penelitian menemukan hubungan yang signifikan.
Minyak nabati tertentu
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Berikan Alternatif Asupan Omega 3 Selain Ikan
Diet tinggi lemak omega-6 dan rendah lemak omega-3 dapat memperburuk gejala osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Lemak ini diperlukan untuk kesehatan.
Namun, rasio omega-6 dan omega-3 yang tidak seimbang di sebagian besar diet Barat dapat meningkatkan peradangan.
Mengurangi asupan makanan tinggi lemak omega-6, seperti minyak sayur, sambil meningkatkan asupan makanan kaya omega-3 seperti ikan berlemak dapat memperbaiki gejala radang sendi.
Makanan tinggi garam
Baca juga: Tips Turunkan Kadar Kolesterol: Rutin Olahraga hingga Batasi Asupan Lemak, Garam, dan Gula
Baca juga: Jika Tak Diobati, Cedera Ginjal Akut Bisa Timbulkan Sejumlah Komplikasi, Garam Menumpuk dalam Darah
Mengurangi garam mungkin merupakan pilihan yang baik untuk penderita radang sendi.
Makanan tinggi garam termasuk udang, sup kalengan, pizza, keju tertentu, daging olahan, dan banyak makanan olahan lainnya.
Sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa radang sendi lebih parah pada tikus yang diberi diet tinggi garam daripada pada mereka yang menjalani diet yang mengandung kadar garam normal.
Selain itu, penelitian tikus selama 62 hari mengungkapkan bahwa diet rendah garam menurunkan keparahan RA, dibandingkan dengan diet tinggi garam.
Tikus yang diberi diet rendah garam memiliki lebih sedikit kerusakan tulang rawan dan kerusakan tulang, serta penanda inflamasi yang lebih rendah, dibandingkan tikus yang diberi diet tinggi garam.
Menariknya, para peneliti telah menyarankan bahwa asupan natrium yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyakit autoimun seperti radang sendi.
Sebuah penelitian pada 18.555 orang mengaitkan asupan natrium yang tinggi dengan peningkatan risiko RA.
Makanan tinggi AGEs
Baca juga: 5 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Bisa untuk Penderita Radang Sendi dan Bantu Pemulihan Cedera
Baca juga: Radang Sendi Bisa Dialami Anak-anak, 4 Jenis Berikut Paling Umum Terjadi
Produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) adalah molekul yang dibuat melalui reaksi antara gula dan protein atau lemak.
Mereka secara alami ada dalam makanan hewani mentah dan dibentuk melalui metode memasak tertentu.
Protein tinggi, makanan hewani tinggi lemak yang digoreng, dipanggang, dipanggang, dibakar, atau dipanggang adalah salah satu sumber makanan terkaya AGEs.
Ini termasuk bacon, steak goreng atau panggang, ayam panggang atau goreng, dan hot dog panggang.
Kentang goreng, keju Amerika, margarin, dan mayones juga kaya akan AGEs.
Ketika AGEs terakumulasi dalam jumlah tinggi di tubuh, stres oksidatif dan peradangan dapat terjadi.
Stres oksidatif dan pembentukan AGE terkait dengan perkembangan penyakit pada orang dengan radang sendi.
Faktanya, orang dengan radang sendi telah terbukti memiliki tingkat AGE yang lebih tinggi dalam tubuh mereka daripada orang tanpa radang sendi.
Akumulasi AGE di tulang dan persendian juga dapat berperan dalam perkembangan dan perkembangan osteoartritis.
Mengganti makanan AGE tinggi dengan makanan utuh yang bergizi seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan dapat mengurangi total beban AGE dalam tubuh.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)