TRIBUNHEALTH.COM - Cedera ginjal akut merupakan penurunan fungsi ginjal yang terjadi tiba-tiba, berbeda dengan penyakit ginjal kronis.
Penurunan fungsi yang dimaksud bisa sebagaian dan bahkan bisa berhenti total, dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS Inggris, Selasa (8/2/2022).
Jenis kerusakan ginjal ini biasanya terlihat pada orang tua yang tidak sehat dengan kondisi lain dan ginjal juga sudah terpengaruh.
Cedera ginjal akut perlu mendapat penanganan medis.
Bahkan, meski tak menyebabkan gejala yang serius cedera ginjal akut tetap memerlukan tindakan medis.
Baca juga: Berikut Ini Diagnosis dan Pengobatan Cedera Ginjal Akut, Bisa Picu Gagal Ginjal jika Dibiarkan Saja
Baca juga: Penyebab Ginjal Tiba-tiba Berhenti Bekerja, Salah Satunya karena Aliran Darah Berkurang

Jika tidak, sejumlah komplikasi bisa saja terjadi.
Pertama, penderita cedera ginjal akut bisa memiliki kadar potasium yang tinggi dalam darah.
Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan otot, kelumpuhan, dan bahkan masalah irama jantung.
Cairan di paru-paru (edema paru) juga bisa terjadi sebagai dampak cedera ginjal akut yang tak segera mendapat penanganan.
Terakhir, penyakit ini pun dapat memicu darah asam (asidosis metabolik).
Asidosis metabolik dapat menyebabkan mual, muntah, mengantuk, dan sesak napas.
Pentingnya deteksi dini

Baca juga: Musim Hujan Belum Berakhir, Waspadai Munculnya Penyakit Diare, Bisa Berefek pada Ginjal
Baca juga: Sakit Punggung Bawah dan 4 Kondisi Berikut Bisa Jadi Indikasi Awal Kanker Ginjal
Deteksi dini cedera ginjal akut sangat penting.
Dengan demikian, bisa segera mendapat penanganan.
Sebagai informasi, berikut ini daftar gejala cedera ginjal akut sehingga bisa lebih waspada.
- merasa sakit atau sakit
- diare
- dehidrasi
- buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
- kebingungan
- kantuk.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)