TRIBUNHEALTH.COM - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengatakan kasus konfirmasi COVID-19 terjadi penurunan yang signifikan kalau dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Hal itu menunjukkan bahwa sistem ketahanan kesehatan Indonesia selama pandemi ini berjalan dengan baik.
Kasus konfirmasi dilaporkan sebanyak 2.930, ada peningkatan kalau dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.
Baca juga: Prof. Wiku Adisasmito Ungkap Peraturan Perjalanan Aman Covid-19 Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022
Begitu pun dengan kasus kematian, telah terjadi penurunan dibanding minggu sebelumnya yaitu sebanyak 33%.
Sementara angka positifity rate setiap Minggu sudah pada 4,6%.
Lalu angka positif harian dilaporkan 3% angka ini sudah di bawah daripada angka WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), yaitu 5%
"Untuk tingkat perawatan Rumah Sakit kita lihat keterisian perawatan Rumah Sakit kita dan juga isolasi pada angka 6,67% sudah ada pada angka dibawah 10% daripada target keterisian perawatan rumah sakit."
"Tetapi walaupun kita melihat penurunan ini tetap bisa mendeteksi dan melokalisir kasus-kasus dengan cepat sehingga tidak terjadi perluasan kasus" ucap Nadia dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id
Baca juga: Meski Pandemi Berakhir, Dampak Jangka Panjang Covid-19 Jauh dari Selesai, Termasuk Masalah Jantung
Secara total kasus konfirmasi nasional terjadi penurunan.
Minggu lalu sekitar 3 ribuan kasus dan sekarang sekitar 2.500 kasus.
"Tetapi kita tetap harus waspada karena dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa – Bali." sambungnya.
Ada 5 provinsi yang diwaspadai mengingat adanya peningkatan kasus positif hasil dari pemeriksaan PCR.
Baca juga: Ketahui Tahapan Proses Transisi dari Pandemi Menuju Endemi Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid
5 provinsi tersebut adalah:
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Bangka Belitung
- Kalimantan Utara
- dan Bali.
Baca juga: Thailand Konfirmasi Varian Covid-19 Baru Omicron XE, Wiku Imbau Masyarakat Tidak Takut
Nadia menilai peningkatan kasus positif ini akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi.
Namun demikian, peningkatan kasus positif ini tidak setinggi seperti sebelumnya.
Seperti di DKI Jakarta berada di angka 0,1%, Jawa Tengah pun di bawah 0,1%, begitupun dengan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali yang berada dibawah 0,1%.
"Tetapi kalau kita melihat angka-angka ini kita harus waspada bahwa setidaknya ada 5 provinsi yang terjadi angka peningkatan positif COVID nya," ucap Nadia.
Baca juga: Waspada, Virus Covid-19 Varian Omicron Memiliki Gejala yang Hampir Sama dengan Influenza
(TRIBUNHEALTH.COM)