lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kenaikan berat badan normal terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun, ketika mulai memasuki masa menopause.
Dr. Abimbola Babajide, seorang Clinical Research Physician di MAC Clinical Research, berbicara kepada Express.co.uk tentang konsekuensi dan gejala menopause, termasuk penambahan berat badan.
Ia menjelaskan alasannya, serta berbagi tips tentang cara mengurangi atau menghindarinya.
“Menambah berat badan benar-benar normal dan merupakan efek umum dari menopause dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Dr. Abimbola.
“Perubahan hormonal yang dialami tubuh Anda, khususnya penurunan kadar estrogen, dapat membuat Anda lebih cenderung menambah berat badan, terutama di sekitar perut."
“Selain itu, penambahan berat badan bisa menjadi efek samping dari proses penuaan."
Baca juga: Alami Keputihan, Apakah Terus Berlanjut hingga Menopause? Ini Kata dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV
Baca juga: Wanita Menopause Bisa Alami Mata Kering Akibat Perubahan Hormonal
“Penurunan metabolisme dan hilangnya jaringan otot semuanya dapat berdampak pada berat badan wanita."
"Saat Anda mengalami menopause, tubuh Anda mengalami perubahan besar, jadi kemungkinan Anda akan melihat fluktuasi berat badan."
Dokter menekankan bahwa "tidak ada perbaikan cepat" untuk menurunkan berat badan, tetapi perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu.
“Menjalani gaya hidup sehat dan seimbang adalah cara terbaik untuk mengatur berat badan Anda," paparnya.
“Makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur dan membangun kekuatan otot adalah cara yang bagus untuk tetap bugar dan mengelola penambahan berat badan.”
Tapi makanan apa yang harus dimakan wanita menopause untuk membantu gejala mereka?
Baca juga: Kaya Nutrisi, Sayur hingga Kacang-kacangan Bagus untuk Kesehatan Mata
Baca juga: Konsumsi Buah dan Sayur Bisa Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur
“Makanan rendah gula yang sehat, tidak diproses, harus menjadi dasar untuk semua makanan," kata Dr. Abimbola.
“Buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak adalah makanan yang baik untuk dikonsumsi karena tidak diproses dan mengandung lebih banyak serat."
“Mengganti mentega dengan minyak juga merupakan trik yang berguna untuk membantu mengatur berat badan.”
Dokter memperingatkan agar tidak melakukan diet ekstrem.
“Diet iseng atau diet ketat pasti salah satu yang harus dihindari."
“Studi menunjukkan bahwa Anda lebih mungkin untuk berakhir lebih berat daripada ketika Anda memulai dengan diet yang tidak realistis ini."
“Makan makanan kaya nutrisi adalah kunci untuk mengatur berat badan, jadi saya sangat menyarankan untuk menghindari makanan olahan yang mengandung lemak trans atau lemak jenuh tingkat tinggi – misalnya, roti putih, daging olahan, dan kue."
"Minum lebih sedikit minuman manis, seperti minuman bersoda atau jus, juga dapat membantu karena cenderung memiliki banyak kalori ekstra."
Baca juga: Tips Turunkan Kadar Kolesterol: Rutin Olahraga hingga Batasi Asupan Lemak, Garam, dan Gula
Baca juga: Berenang Termasuk Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Bahkan Punya Sejumlah Efek Positif
Untuk olahraga, Dr. Abimbola merekomendasikan “olahraga teratur” untuk “mengurangi efek proses penuaan dan tetap bugar setelah menopause”.
“Menggabungkan latihan aerobik dan latihan kekuatan akan membantu membangun otot dan mengurangi lemak tubuh," paparnya.
“Olahraga berdampak rendah, seperti yoga dan pilates, juga merupakan cara yang baik untuk membangun otot dengan sedikit keausan pada sendi yang menahan beban."
"Pada dasarnya, saya akan merekomendasikan latihan apa pun yang membangun kekuatan otot atau mengurangi lemak tubuh dengan meningkatkan detak jantung Anda."
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
