lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Risiko terkena penyakit jantung dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang tepat, mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga berbagai sumber gizi lainnya.
Satu di antara bahan makanan yang bisa mencegah terjadinya penyakit jantung adalah jahe.
"Jahe jauh lebih dari sekadar bumbu - khasiat obatnya telah dihargai dan digunakan selama berabad-abad," kata Ilmuwan farmasi, Kai Ali.
Jahe memiliki rasa khas seperti campuran pedas dengan manis.
Tak salah jika jahe diandalkan sebagai obat herbal selama berabad-abad.
Selain mudah dijangkau, ramuan kekuningan ini kaya akan nutrisi dan antioksidan.
Jahe mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dan pada akhirnya mengurangi risiko terkena penyakit jantung, dilansir TribunHealth.com dari Express, Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Kolesterol yang Hambat Pembuluh Darah Jantung Bisa Timbulkan Angina, Tanda Awal Serangan Jantung
Baca juga: Konsumsi Pisang Bisa Tingkatkan Kesehatan Jantung hingga Sensitivitas Insulin
“Antioksidan yang ada dalam jahe dapat mengurangi pembentukan plak di arteri yang disebabkan oleh kolesterol tinggi," kata Pakar kesehatan, Maya Quadir.
“Hal ini dapat mencegah penggumpalan darah di pembuluh darah jantung dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung.”
NHS Inggris memang menjelaskan bahwa kolesterol tinggi dianggap sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Jadi menjaga kadar kolesterol tetap terkendali juga dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Terlebih lagi, jahe juga dapat menargetkan tekanan darah tinggi - faktor risiko lain yang terkenal untuk penyakit kardiovaskular.
Mayo Clinic merinci bahwa tekanan darah tinggi pada akhirnya dapat merusak arteri dengan mengurangi elastisitasnya yang kemudian menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung.
Baca juga: Susu Tanpa Lemak dan Wedang Jahe Bisa Redakan Nyeri Ulu Hati Akibat Asam Lambung
Baca juga: dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), FIHA Ungkap Rentang Usia Seseorang Bisa Mengalami Aritmia Jantung
Ali menjelaskan bahwa jahe mampu meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot yang mengelilingi pembuluh darah.
Mekanisme ini dapat membantu mengurangi tekanan darah secara keseluruhan di seluruh tubuh.
Ilmuwan farmasi itu melanjutkan: “Ada banyak penelitian juga yang mendukung klaim tentang bagaimana jahe memang efektif untuk menjaga dan mengobati tekanan darah tinggi.
“Sebuah meta-analisis dan tinjauan sistematis dari studi yang tersedia tentang jahe dan pengaruhnya terhadap tekanan darah menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara teratur di atas 50-an membantu menurunkan tekanan darah."
“Total enam uji klinis acak dilihat yang mencakup 345 peserta.”
Setelah menghitung angkanya, Ali berbagi bahwa jahe mampu menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 6,36 milimeter merkuri (mmHg) dan tekanan darah diastolik sebesar 2,12 mmHg.
Berapa banyak yang perlu dikonsumsi?
Baca juga: Jahe Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan, Legakan Pencernaan hingga Atasi Mual
Baca juga: Konsumsi Jahe dan Sederet Hal Ini Belum Terbukti Bisa Redakan Gejala GERD
“Studi meta menunjukkan bahwa mengonsumsi tiga gram atau lebih jahe sehari efektif dalam membantu pengobatan tekanan darah tinggi," kata Ali.
“Anda juga dapat mencari Akar Ekstrak Jahe 25mg-50mg.”
Untuk memberi diet Anda pertahanan ekstra terhadap penyakit jantung, mengurangi natrium juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan tekanan darah tinggi.
Praktik lain yang direkomendasikan oleh ahli meliputi:
- Mengurangi alkohol dan merokok
- Olahraga rutin
- Makan lebih banyak sayuran hijau dan sayuran berwarna
- Menambahkan lebih banyak ikan berminyak ke dalam makanan harian.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
